Monday, December 23, 2024
   
TEXT_SIZE

Maknai Akhir Tahun Dengan Refleksi Diri

Bendan Dhuwur – Keluarga besar Kopertis VI, di kantor setempat, Rabu (31/12),  menggelar acara yang bertajuk  Reflesi Akhir Tahun 2013. Koordinator, Prof. DYP dalam kesempatan tersebut mengatakan, makna refleksi adalah mengingat, merenungkan kembali suatu tindakan yang telah dilakukan, memahami proses dan masalah maupun kendala yang dihadapi, sehingga dengan reflesi ini harapannya bisa menjadi landasan dan pertimbangan untuk perbaikan.

            “Momentum semacam ini merupakan momen penting, tidak sekedar bermakna tahun baru yang tanpa makna, akan tetapi mudah-mudahan refleksi ini bisa menjadi bahan renungan. Idealnya refleksi dimulai dari diri sendiri. Refleksi bisa menjadi cermin, baik reflesi kehidupan dalam keluarga, di tempat kerja maupun dimasyarakat, juga tidak kalah pentingnya terkait dengan refleksi spiritual,” papar Koordinator.

            Prof. DYP menambahkan, Refleksi individu, refleksi keluarga dan refleksi di tempat kerja sebagai bahan peningkatan kinerja. Kalau digambarkan, kinerja pondasinya dua, yakni, kemampuan teknis dan integritas. Kemampuan teknis saat ini sudah dapat dikatakan oke, kalau toh agak kurang bisa dipelajari, sedangkan yang sering menjadi persoalan adalah mengenai integritas. Oleh karena itu, refleksi individu penekanannya pada persoalan integritas. Mengapa integritas, karena jika kita kehilangan integritas kita akan kehilangan keseluruhan dalam kehidupan.

            “Integritas merupakan konsistensi keteguhan yang tidak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan. Orang yang memiliki integritas tindakannya sesuai nilai keyakinan dan prinsip yang dipegang. Tanpa integritas motivasi berbahaya, tanpa motivasi kapasitas tidak berdaya, tanpa kapasitas pemahaman menjadi terbatas, begitu pula tanpa pemahaman pengetahuan tidak ada artinya, dan tanpa pengetahuan pengalaman menjadi buta. Oleh karena itu, menghadapi suasana global dengan berbagai dinamikannya, integritas adalah kata kuncinya.” tegas beliau.

            Masih menurut Koordinator, semakin hari integritas sering tergoda untuk terkikis, dipengaruhi cara hidup berpikir pragmatisme, cara hidup yang instan, pola hidup yang konsumtif, serta hidonesme.

            Dalam kesempatan tersebut Prof. DYP mengajak seluruh komponen yang ada di Kopertis VI untuk memerangi atau membakar gangguan integritas, seperti penyakit hati semacam fitnah, iri, dengki, hasut serta dendam, agar integritas semakin kokoh. Dengan demikian, harapan di tahun 2014 kinerja akan lebih baik dan optimal.

            Refleksi akhir tahun 2013, selain diisi  pengarahan Koordinator, ada acara deklarasi Dies Natalis dan Yel-yel Kopertis VI dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh Sekretaris Pelaksana, Sri Sujanti (gambar terlampir, red), paparan Refleksi 2013 oleh Kasi dan Kasub, paparan Pengembangan sistem informasi, serta pemilihan Ketua Koperasi.

COMMUNITY

Materi Pelatihan