Purwokerto – kopertis6.or.id  -  Dalam upaya meningkatkan kompetensi mahasiswa, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (Fikes UMP), menyelenggarakan Pelatihan Kegawatdaruratan atau Basic Trauma and Cardiac Life Support (BT&CLS), bekerjasama dengan Yayasan Ambulan Gawat Darurat 118 Jakarta kepada mahasiswa Keperawatan D3, Selasa-Sabtu (12-16/8/).

Mewaliki Dekan Fikes, Kepala Program Studi Keperawatan D3,  Diah Yulistika menyampaikan,  dengan mengikuti pelatihan ini, mahasiswa  mendapatkan sertifikat yang akan berguna saat melamar pekerjaan di rumah sakit kelak. Sehingga, mereka memiliki nilai –plus- dibandingkan dengan calon perawat lain yang tidak memiliki sertifikat BT&CLS ini.

Senada dengan Diah,  Risma dari Yayasan Ambulan Gawat Darurat 118 Jakarta menyampaikan, apabila peserta mampu mendapat sertifikat dan meraih nilai –complete-,  mereka telah mendapat nilai –plus- saat masuk ke rumah sakit.

“Ada beberapa jenis sertifikat dalam pelatihan ini, namun yang paling utama adalah lulus dengan nilai _complete_. Itu artinya, peserta telah menguasai semua yang diberikan dari kami sebagai bekal bekerja di rumah sakit.” Jelas Risma.

Ditemui di sela-sela kesibukannya, Dosen Keperawatan UMP sekaligus Instruktur BT&CLS, Endiyono menyampaikan,  _passing_ _grade_ pelatihan ini sangat tinggi, sehingga yang benar-benar berkompetenlah yang bisa mendapatkan sertifikat BT&CLS ini.

“Mengingat nantinya mereka berhubungan dengan pasien, maka mereka harus benar-benar berkompeten dalam menangani setiap hal yang berhubungan dengan sakit yang dialami pasien. Oleh karena itu, _passing_ _grade_ kami sangat tinggi untuk meluluskan peserta pelatihan ini.” Tuturnya.

Pelatihan BT&CLS menerapkan konsep yang sangat sederhana, yakni terbentuknya pendekatan ABCDE untuk mengevaluasi dan menanggulangi penderita cedera maupun penderita yang mengalami henti jantung. Konsep ABCDE adalah _Airway_, _Breathing_, _Circulation_, _Disability_ dan _Exposure _/_Environment_. ABCDE mendefinisikan secara spesifik urutan evaluasi dan tindakan yang harus diikuti dalam penanggulangan semua cedera pada penderita.