Semarang-kopertis6.or.id-  Proses seleksi Kopertis VI untuk ajang pemilihan  Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Diktendik) berprestasi tingkat wilayah 2014, menghantarkan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) mendominasi juara.  Dengan raihan tersebut, bersama PTS lain yang juga meraih peringkat I.II.III, mewakili PTS Jateng di tingkat nasional.

Dari hasil seleksi di tingkat nasional, Udinus melalui Budi Setyo Utomo berhasil meraih peringkat I (pertama) untuk tenaga administrasi akademik berprestasi, Fitria  Wulandari meraih peringkat 14 untuk Laboran berprestasi, serta untuk pustakawan berprestasi, Galuh Paramita Swasti meraih peringkat 15. Sementara, untuk PTS lain, Unika Soegijapranata melalui Marcella Elwina Simandjuntak diperingkat 15 untuk dosen berprestasi, Unissula melalui Alifah Ratnawati meraih peringkat 4 untuk kaprogdi berprestasi, UMS melalui Maria Husnun Nisa diperingkat 5 untuk Pustakawan Berprestasi, Unisri melalui Ira Hety Anggar Dewi meraih peringkat 6 untuk administrasi akademik berprestasi.

Menurut Koordinator Kopertis VI, Prof. DYP, raihan ini merupakan prestasi yang luar biasa dan perlu mendapatkan apresiasi. Pernyataan tersebut disampaikan kepada seluruh pimpinan PTS di Jateng yang hadir pada acara Rakor Pimpinan PTS yang berlangsung kemarin di Kopertis (13/11).

Rektor Udinus, Dr. Edy Nursasongko saat dihubungi disela jeda mengikuti acara rakor mengatakan, diajang Diktendik Berprestasi tingkat Nasional, dari PTS yang bisa masuk tiga besar hanya 2 (dua), yakni dari Udinus dan PTS di Jatim.

Keberhasilan Budi Setyo Utomo meraih peringkat I nasional, lanjut Edy, untuk presentasi yang disampaikan mengenai perihal absensi yang menggunakan sistem komputerisasi.

“Sistem tersebut sudah lama kita aplikasikan di kampus Udinus, apabila sekirannya ada perguruan tinggi lain  berkeinginan mengadopsi sistem yang ada di tempat kami, silahkan.” katanya.

Edy menambahkan, sistem ini tidak sulit, namun belum tentu cocok diaplikasikan di tempat lain. Tapi, andai saja ada yang berkeinginan mengunjungi tempat kami, silahkan.