Salatiga - Penyelenggara perguruan tinggi (PT), perlu adanya upaya peningkatan mutu lulusan dengan membekali kompetensi peserta didik.

            “Menyongsong 2013, PT hendaknya lebih fokus pada peningkatan mutu lulusan dengan melekat kompetensi. Jadi, setelah lulus mahasiswa tidak hanya mendapatkan ijazah saja, akan tetapi juga memperoleh sertifikat kompetensi”.

            Pernyataan tersebut disampaikan Koordinator Kopertis VI, Prof. Mustafid saat membuka acara Rapat Koordinasi Pimpinan PTS Bidang Kesehatan di Hotel Grand Wahid Salatiga, belum lama ini.

             “Meskipun PT Kesehatan sebagai pendatang baru, akan tetapi terkait dengan mutu tidak kalah dengan PT lain. Namun demikian, masih banyak yang harus dibenahi dan diupayakan, seperti studi lanjut dosen, maupun terkait dengan jabatan fungsional.” imbuhnya.

            Senada dengan apa yang disampaikan Prof. Mustafid, Ketua APTIKES Jateng, Edy Wuryanto menyatakan, mulai 2012 seluruh PT Kesehatan secara nasional telah mulai diberlakukan uji kompetensi untuk semua tenaga kesehatan. Harapannya dengan kompetensi tersebut dapat menjamin para lulusan sesuai dengan keinginan user.

            Edy menambahkan, kompetensi hendaknya tidak hanya secara nasional tetapi mampu menembus pasar internasional. Alasan mendasar, karena permintaan dari negara lain akan tenaga kesehatan dari Indonesia untuk tenaga bidan dan perawat cukup banyak.   

            Sementara itu, dalam penyampaian materinya yang bertajuk “Regulasi Penyelenggaraan PT, Prof. Mustafid menyampaikan isu-isu terkini yang terkait dengan PDPT, SPMJ, Akreditasi; Penataan Progdi/PT; Pendidikan dosen; Jabatan Fungsional Akademik; Sertifikasi dosen, Rencana Pengembangan Dosen; KBK; KKNI; Publikasi jurnal.

            Narasumber lain dalam Rakor tersebut yakni Ab. Rachman, M.Si (Ketua BP3TKI), Dr. Rori Hartono, Sp.F.MH (Ketua MTKP Jateng), Sri Sujanti (Sespel Kopertis VI), Edy Wuryanto, M.Kep.