Semarang  -   “Pelaksanaan Wisuda Stikes St. Elisabeth kali ini bersamaan dengan peringatan Hari Pahlawan (10/11). Ada tiga hal yang perlu dipahami terkait dengan peringatan tersebut, yakni mengenang begitu berat mempertahankan kemerdekaan, mengenali contoh apa yang dilakukan oleh pejuang, serta apa yang bisa dilakukan dalam mengisi kemerdekaan”.

            Pernyataaan ini disampaikan Koordinator Kopertis VI, Prof. Mustafid dalam pidatonya pada acara Wisuda Ahli Madya Keperawatan ke-13, di kampus setempat.

            Dia menegaskan, dalam kurun waktu 5 sampai 10 tahun ke depan, masa depan seseorang akan seperti apa, itu harus tahu. Untuk itu, ada dua hal penting yang perlu difahami mahasiswa selama kuliah, yaitu membangun diri menjadi orang yang baik dengan membangun personal karakter, dan memiliki modal intelektual untuk menjadi  orang yang berkualitas tinggi.

            Sementara itu, Ketua Stikes St. Elisabeth, Sr. Hedwig Parini, MSN dalam kesempatan yang sama melaporkan, dari 48 orang wisudawan Diploma tiga Keperawatan, sebelum diwisuda telah berhasil melalui uji kompetensi yang meliputi bidang keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan medical bedah, keperawatan jiwa, keperawatan komunitas dan keluarga.

Yang membanggakan,  dari keseluruhan wisudawan, saat ini sudah dalam posisi diterima kerja diberbagai rumah sakit yang ada di beberapa kota besar di Indonesia.

Pada kesempatan tersebut Sr. Hedwig Parini, MSN menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bank Mandiri yang telah memberikan bantuan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Pengadaan Minibus  kepada mahasiswa Stikes St. Elisabeth.