Bendan Nduwur – “Secara kuantitas minat masyarakat terhadap pendidikan pertanian dapat dikatakan berkurang. Namun,  hal tersebut tidak menjadikan STIP Farming Semarang patah semangat, justru senantiasa tetap konsisten mempertahankan, mengembangan bidang ilmu tersebut”.

            Pernyataan tersebut disampaikan Koordinator Kopertis VI, Prof. DYP  saat memberikan sambutan di acara Wisuda Ahli Madya dan Sarjana ke-58, di kampus setempat.

            Beliau menambahkan, Meskipun kondisi kurang mendukung, idialisme yang terbangun dan dimiliki para penyelenggara  STIP Farming Semarang tidak terkikis. Ini dibuktikan tidak hanya dengan konsistensi, tetapi juga dengan keberhasilan meraih prestasi, baik di bidang penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat, baik yang dilakukan dosen maupun mahasiswa. Bahkan, salah satu dosen di institusi ini telah menjadi narasumber untuk seminar internasional.

            Diakhir sambutan, Prof. DYP berpesan kepada wisudawan, hendaknya tidak risau terhadap ijazah yang diperoleh.

            “Stakholder tidak membedakan apakah Saudara lulusan dari negeri maupun swasta. Selama Saudara mampu mengoptimalkan kompetensi dan soft skill, serta memiliki integritas (kejujuran), disiplin, kemampuan bekerja sama serta memiliki communication skill, tentu peluang Saudara untuk diterima bekerja  sangat besar”, tegas Koordinator.

            Pada kesempatan tersebut, Prof. DYP memberikan apresiasi kepada salah satu wisudawan kelahiran 1951.

            “Di STIP Farming Semarang, pendidikan sepanjang hayat bukan lagi sekedar wacana, tetapi realita. Hal ini dibuktikan dengan telah diwisudanya salah satu wisudawan  yang telah memasuki usia 61 tahun ” .

            Wisudawan terbai jenjang program D III, diraih Taufiqurohman (IPK 3,55). Jenjang program S1 diraih Siti Chamidah (IPK 3,75.