Ditengah persaingan yang begitu ketat serta angka pengangguran intelektual yang terus meningkat ( hingga 2011 mencapai 737.030 orang), namun dengan tegas  Ketua STMIK Bina Patria Magelang Drs. H. Sukris Sutiyatno, MM, M.Hum meyakinkan, bahwa 95% lulusan institusi pendidikan tinggi yang dipimpinnya mampu terserap ke pasar kerja, baik di sektor swasta maupun Pemerintahan, serta banyak diantaranya terjun sebagai wirausaha. Ini menunjukkan bahwa kehadiran STMIK. Bina Patria Magelang sangat dibutuhkan oleh pasar kerja dan telah memperoleh kepercayaan  masyarakat.

1.  Kanafi, S.Kom Program Studi Teknik Informatika Jenjang Program S1 (IPK 3,20)   

2.  Arum Linawati, S.Kom Program Studi Sistem Informasi Jenjang Program S1 (IPK 3,63)

3.  Lely Mariana, A.Md Program Studi Manajemen Informatika Jenjang Program D3 (IPK 3,64)

4.  Sutiyanik, A.P Program Studi Manajemen Informatika Jenjang Program D1 (IPK 3,420.

Lebih lanjut dikatakan, dalam rangka meningkatkan kualitas lulusannya, pihaknya telah berupaya meningkatkan kualitas para dosennya untuk menempuh pendidikan ke Jenjang Setrata yang lebih tinggi (S2 dan S3), memperbaiki dan menambah sarana prasarana laboratorium komputer,  Mikroprocessor dan Robotika, peningkatan jumlah buku  perpustakaan dan merancang kurikulum yang dapat beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang terus berubah.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Yayasan Bina Patria Nusantara Dr. H. Budi Untung, SH, MM dalam keterangannya mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan memperluas kampus dengan membangun tempat perkuliahan di atas tanah hampir sekitar 2,5 hentar. Sedangkan kepala Humas STMIK. Bina Patria Sugeng Wahyudiono, S.Kom mengatakan, dalam rangka pencitraan maupun rekruitmen peserta didik telah dilakukan dengan berbagai upaya melalui Mass Media, Baliho, Leaflet, Brosur maupun melakukan presentasi ke Sekolah Menengah Atas.

Koordinator Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah  dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Bagian Tata Usaha Drs. Teguh Supratikto, M.Si menekankan, perlunya pembekalan Soft Skill bagi para peserta didik, dengan harapan setelah lulus para mahasiswa tidak tergantung pada pekerjaan yang sudah ada, namun sebaliknya dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, bahkan bisa memberikan pekerjaan bagi orang lain.