Tegal-kopertis6.or.id -  Ketua Ikatan Bidan (IBI) Kota Tegal, Ety Rahmati di depan 263 mahasiswa progdi Kebidanan Politeknik Harapan Bersama Tegal, pada acara kuliah umum yang berlangsung di café Felis belum lama ini menyampaikan, untuk angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Indonesia tercatat yang tertinggi di Asean.

“Penyebab utama diduga infeksi. Untuk itu, bidan sedini mungkin bisa mencegah terjadinya infeksi atau penularannya saat menolong kelahiran dan melakukan perawatan kesehatan.” jelas perempuan yang juga berprofesi sebagai bidan senior.

Informasi mengenai infeksi penyebab utama  tingginya AKI dan AKB, menjadi bekal penting bagi mahasiswa kebidanan Politeknik Harapan Bersama Tegal yang kelak berpraktik menjadi bidan menolong banyak ibu yang akan melahirkan, serta member cara dalam melakukan perawatan terhadap bayi yang baru dilahirkan.

“Kebersihan tangan, peralatan menolong ibu melahirkan dan lainnya, jika bersih dan stiril, ancaman akan infeksi akan terhindarkan. Dengan demikian, akan mengurangi tingginya AKI dan AKB” tandas Ety.

Dia menambahkan, AKIB dan AKB merupakan salah satu indikator dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat. Jadi bagi saudara sebagai calon bidan diharapkan memiliki pemahaman yang baik bagaimana tentang bagaimana cara menekan penularan infeksi.

“Bidan merupakan orang terdekat dengan para kaum wanita, sehingga keberadaannya harus bisa memberikan rasa aman, nyaman, bersahabat dan menjadi bidan cerdas dan hebat.” katanya.