Bendan Dhuwur-kopertis6.or.id – Pemenang juara I sampai dengan  VIII Kompetisi Debat Bahasa Inggris antar perguruan tinggi Tingkat Wilayah Jateng yang akan mewakili di tingkat nasional di Palangkaraya, kemarin siang, 28 Juli 2015, diundang Kopertis VI untuk mendapatkan pembekalan.

Narasumber Ahmad Sofwan, Ph.D menyampaikan, untuk dapat bersaing di tingkat nasional perlu ada pembekalan dari segi teknik debat. Menurutnya, di tingkat nasional pesaing lebih keras dan ketat disbanding level wilayah. “Karena peserta di tingkat nasional nanti mencapai 112 tim, sehingga mereka harus mempersiapkan diri dari segi bagaimana teknik-teknik berdebat yang efektif. Selain itu, mereka kita undang untuk dibekali dalam memanaj permasalahan yang terkait isu-isu terkini, baik yang muncul di level nasional maupun internasional.” paparnya.

Topik yang biasa diperdebatkan, lanjut dosen Unnes tersebut, merupakan topik yang menjadi isu internasional. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman terhadap isu-isu yang pernah dijadikan topic pada lomba tingkat dunia.

Sofwan menambahkan, selain aspek-aspek tersebut, dalam pembekalan ini peserta juga dibekali kematangan emosi, kematangan psikologi dan kematangan bagaimana bekerjasama antar tim.

Mengenai penilaian di tingkat nasional nanti Ia menjelaskan terhadap  aspek penting yang harus dimengerti oleh peserta, yakni  bagaimana mereka dapat menyampaikan argumentasi secara logis, sistematis, kritis, dan berdasarkan fakta. Argumen tidak hanya mengemukakan sebatas pernyataan saja, akan tetapi perlu didukung oleh alasan maupun fakta.

Sofwan berharap, peserta tahun ini  dapat mengikuti jejak seniornya yang pernah mencatat prestasi juara di tingkat nasional pada 2008 dan 2010.  “Jateng memiliki potensi besar yang mendorong mereka para juara-juara tersebut untuk melatih lebih keras lagi.” tandasnya.

Terhadap hal ini, salah satu tim debat dari UKSW yang meraih juara I antar wilayah Jateng, Aldy Pratama mengatakan, pembekalan ini cukup membantu memberikan masukan-masukan. Namun demikian, untuk ke depan waktu pembekalan ini bisa ditambahkan. “Ini akan sangat membantu sekali.” Pungkas Aldy.

Sedangkan mengenai target, Dia membeberkan, bahwa pihak lembaga (UKSW-red) mematok  dapat masuk final. “Kalau ini bisa kita lakukan, kenapa tidak.” katanya optimis.