Salatiga-kopertis6.or.id- Usulan perubahan bentuk dari Akbid Ar-Rum Salatiga menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) pada momentum dibukannya kembali moratorium perguruan tinggi (PT) pada 1 Januari s.d. 31 Maret 2015, tinggal menunggu waktu turunnya Surat Keputusan (SK) dari Kemenristek-Dikti.

“Dengan berubah bentuk menjadi Stikes, institusi kami menambah progdi baru Farmasi S1. Andaikata dalam waktu dekat ini  SK dari Kemenristek-Dikti kami terima, kami tidak akan tergesa-gesa menerima calon mahasiswa baru untuk progdi Farmasi pada tahun ini.”

Pernyataan ini dilontarkan Direktur Akbid Ar-Rum Salatiga, Risnawati, M.Kes usai mewisuda 57 mahasiswinya di kampus setempat, kemarin (10/9).

Risna menyampaikan pendapat bahwa untuk saat ini menerima calon mahasiswa baru momennya sudah lewat dan dianggap kurang tepat . “Para calon mahasiswa baru tentu sudah banyak mendaftar di tempat lain, sehingga jika dipaksakan hasilnya kita yakini kurang optimal. Paling cepat kita akan buka pada tahun ajaran baru 2016/2017” jelasnya.

Pada prinsipnya, lanjut Direktur, untuk progdi Farmasi telah disiapkan sebaik mungkin, bahkan persiapannya sudah mencapai 100%. “Untuk dosen sudah kita persiapkan sebagaimana ketentuan regulasi, yakni semua berijazah S2. Mereka sudah kita angkat sebagai dosen tetap yayasan dan sudah kita terbitkan SKnya.” tandas Risna.

Sementara itu, Koordinator Kopertis Wilayah VI, Prof. DYP. Sugiharto dalam sambutannya mengatakan, untuk menjadi orang sukses, seorang lulusan PT harus memenuhi beberapa ketentuan, seperti diluluskan oleh PT yang taat azas, memiliki kompetensi, maupun terkait dengan nyali atau keberanian berkompetisi.

Satu lagi yang tidak kalah pentingnya untuk menjadi orang sukses, adalah doa orang tua. “Saudari bisa diwisuda hari ini tentu tidak lepas dari adannya doa orang tua, begitu pula nanti disaat-saat selanjutnya pada momentum yang berbeda.” Tutur Prof. DYP kepada wisudawan.

Dengan didampingi Ketua Yayasan dan Direktur Akbid Ar-Rum, Koordinator menyerahkan penghargaan kepada wisudawati terbaik I diraih Mustika dengan IPK 3,82, terbaik II diraih Rahmawatiningrum dengan IPK 3,53, terbaik III diraih Wulandari Ika P. dengan IPK 3.51.