Semarang-kopertis6.or.id- Sebanyak 40 orang wakil dari PTS di Jateng, selama tiga hari, 16-18 September 2015, diundang Kopertis VI untuk mengikuti Lokakarya Peningkatan Tata Kelola Aset PTS yang akuntabel.

Saat membuka acara tersebut, Sekretaris Pelaksana (Sespel), Sri Sujanti mengemukakan, karena kegiatan ini sifatnya baru, maka diperlukan pembekalan bagi PTS mengenai bagaimana memelihara ataupun proses-proses penerimaan yang diberikan pemerintah melalui Kopertis tentang program PP-PTS 2015.

“PP-PTS pekerjaan yang berat, namun  alhamdulillah prosesnya sudah kita lalui dengan berbagai tahapan, dari sosialisasi berlanjut pada usulan proposal hingga seleksi. Karena merupakan pekerjaan berat, Kopertis VI minta bantuan dari pihak internal maupun eksternal.” jelas Sespel.

Dari hasil seleksi yang kita dapat, lanjutnya, Bapak-Ibu yang mengikuti Lokakarya angkatan I ini, untuk peserta kami prioritaskan wakil PTS penerima PP-PTS 2015. Adapun untuk sisanya akan kita ikutkan pada angkatan II yang akan berlangsung  akhir bulan ini (September-red).

Kepada peserta lokakarya Sespel menyampaikan pesan yang terkait regulasi. “Ada regulasi baru mengenai pengadaan barang dan jasa, sehingga perlu disikapi secara hati-hati.

Salah satu narasumber dari Kanwil DJKN, Harist Syafiuddin, MM dalam materinya menyampaikan, peserta sedikit banyak telah memperoleh gambaran tentang sistem penginventarisasian barang-barang atau aset milik PTS. “Sebisa mungkin setiap PTS mampu menginventarisasikan dan  melakukan pengelolaan ketata usahaan atas aset-asetnya, tidak hanya aset hibah akan tetapi seluruh aset-aset yang dimiliki.” harapnya.

Adapun untuk kendala, Harist mengatakan, selama ini yang biasa ditemui pada penginvetarisasian kendalanya berada pada penelusuran berkas-berkas, karena dianggap belum tersusun cara penginvetarisasian yang baik .