Solo-kopertis6.or.id - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Surakarta pada Rabu, 27 Januari 2016 menggelar dialog antara mahasiswa dengan Pimpinan UTP,  berlangsung di Kampus pusat Jl. Balekambang Lor No,1 Manahan.

Dalam dialog  berupa sarasehan tersebut,  perwakilan mahasiswa  terdiri dari BEM, Senat Fakultas, UKM dan perwakilan mahasiswa dari masing-masing prodi.

Menurut Presiden BEM, Badrianto, mahasiswa dan UTP merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Sehingga, sudah saatnya mahasiswa dan sivitas akademika bahu membahu meningkatkan eksistensi UTP. “Jika terjalin komunikasi yang baik dari seluruh elemen sivitas akademika UTP, maka akan berdampak baik pada nama besar UTP di masyarakat.” ujar Badri.

Pada kesempatan tersebut mahasiswa  menyampaikan beberapa aspirasi, utamanya berupa masukan untuk pimpinan agar lebih meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa. Pada aspek yang lain, pihak  institusi agar segera merealisasikan rencana-rencana strategisnya.“Secara umum, pelayanan UTP sudah cukup baik, hanya perlu ditingkatkan  lagi utamanya mengenai  fasilitas sarana prasarana yang menjadi hak mahasiswa.” imbuhnya.

Rektor UTP, Prof. Ongko mengapresiasi langkah mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi. “Menyampaikan aspirasi dengan model sarasehan seperti ini dapat membawa dampak  baik bagi sivitas akademika. Situasi kondusif dan aspirasi mudah ditampung dan didiskusikan bersama.” paparnya

Menanggapi permintaan mahasiswa, Prof Ongko beserta jajarannya akan segera melakukan tindak lanjut. Pada kesempatan tersebut rektor menyampaikan gambaran pada mahasiswa tentang rencana yang akan dilaksanakan pada tahun 2016, termasuk prestasi yang telah dicapai. “Hampir seluruh prodi di UTP saat ini terakreditasi B dari BAN PT. Terbaru, Prodi Teknik sipil, Bimbingan Konseling, dan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) telah  terakreditasi B. Sedangkan PGSD masih menunggu hasil”, jelas orang nomor satu dijajaran UTP tersebut.

Selain itu, lanjutnya, saat ini UTP telah mengusulkan pembukaan prodi baru, diantaranya S2 Magister Pertanian dan Magister Ilmu. Kedua prodi tersebut saat ini tinggal menunggu ijin penyelenggaraannya.