Monday, December 23, 2024
   
TEXT_SIZE

Praktisi Keperawatan Wajib Kuasai Kompetensi


Surakarta-kopertis6.or.id - Keperawatan gawat darurat merupakan pelayanan profesional keperawatan yang di berikan pada pasien dengan kebutuhan urgen dan kritis. Namun, IGD dan klinik kedaruratan sering di gunakan untuk masalah yang tidak urgen.

Menurut Direktur Akper Mambaul’Ulum, Rejo M.Kes, Basic Trauma and Cardiac Life Support (BT&CLS) seharusnya banyak diajarkan kepada orang awam atau orang awam khusus, namun sepertinya hal ini masih jarang diketahui masyarakat Indonesia.

Dia membeberkan, berdasar data dari Korp Lalu Lintas Mabes Polri tercatat ada 101.037 angka kecelakaan lalu lintas di tahun 2013. Ini berarti setiap jam terjadi 12 kasus kecelakaan lalu lintas.  Adapun korban meninggal dunia sebanyak 25.157 orang, luka berat sebanyak 29.347 orang, luka ringan sebanyak 113.131 orang. Sedangkan pada tahun 2020 diprediksi penyakit cardiovaskuler menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia.

Dengan demikian, lanjut Rejo, merupakan suatu kewajiban bagi setiap praktisi keperawatan, baik yang di Rumah Sakit.  Puskesmas maupun tempat kesehatan yang lain untuk menguasai kompetensi BT&CLS. “Ini merupakan syarat administratif dalam menyusun jenjang karier dan proses kredensial bagi perawat, seperti yang diatur dalam Permenkes no. 49 tahun 2013 tentang Komite Keperawatan.” jelasnya.

Untuk mendukung hal tersebut, Akper Mamba’ul Ulum Surakarta bekerjasama dengan Ambulan Gawat Darurat 118 Jakarta menyelenggarakan pelatihan BT&CLS selama 10 hari, dibagi dalam dua gelombang, dengan narasumber dari Ahli Bedan, Ahli Jantung, Paramedik AGD 118. Adapun pelaksanaan pelatihan untuk gelombang I pada 9-13 Februari 2016, sedangkan gelombang II pada 15-19 Februari 2016.

Rejo berharap, setelah mengikuti pelatihan peserta memiliki kemampuan dalam mengenal tanda henti nafas dan henti jantung, memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan dalam pemberian pertolongan pasien gawat darurat, memiliki kompetensi dan ketrampilan tentang penanganan penderita gawat darurat, serta meningkatnya kemampuan dalam asuhan keperawatan pada klien dengan kegawatdaruratan. 

COMMUNITY

Materi Pelatihan