Monday, December 23, 2024
   
TEXT_SIZE

Penulisan Berita Harus Penuhi Unsur 5 W + 1 H

Salatiga-kopertis6.or.id- Pada umumnya penulisan berita dengan teknik piramida terbalik dan harus memenuhi unsure 5 W + 1 H yang terdiri dari apa, siapa, mengapa, kapan, dimana, bagaimana). Penerbitan koran, susunan piramida terbalik ini penting, karena jika terjadi pemotongan langsung dilakukan dari bagian belakang.

“Ini berarti lead berita itu pastilah yang terpenting dari isi berita itu sendiri. Ini harus memikat, tanpa itu berita tak akan menarik perhatian.”

Pernyataan ini disampaikan Drs. Sri Mulyadi, MM sebagai praktisi jurnalistik saat menyampaikan materinya yang bertemakan Teknik Penulisan Feature pada Lokakarya Peran Kehumasan Dalam Meningkatkan Citra PTS di lingkungan Kopertis VI Jateng Angkatan II Tahun 2016 yang berlangsung dari tanggal 25 s.d. 27 Februari 2016, di Hotel Beringin Salatiga.

Pria yang akrab disapa Mbah Mul tersebut menjelaskan, Feature hampir sama dalam masalah lead. Artinya, harus sama-sama memikat. Tetapi, feature tidak tunduk pada ketentuan piramida terbalik. “Feature ditulis dengan teknik lead tubuh dan ending (penutup). Menutup sebuah feature  sama pentingnya dengan lead. “ katanya.

Penulis feature, menurut mantan redaksi senior Suara Merdeka tersebut, harus pandai betul menggunakan kalimatnya. “Bahasa harus rapi dan terjaga bagus, serta cara memancing haruslah jitu. Pada prinsipnya tak ada teori yang baku bagaimana menulis lead sebuah feature. Semua berdasarkan pengalaman dan juga perkembangan.” tegas Mbah Mul.

Perlu Penambahan Materi Fotografi

Untuk materi Lokarkarya, peserta mengusulkan agar pada penyelenggaraan tahun depan ada pemberian materi Fotografi. Akan hal tersebut, Koordinator Kopertis VI, Prof. Dr. DYP. Sugiharto yang dalam hal ini diwakili salah satu narasumber, Prof. Dr. Ali Imron Al Maruf pada saat acara penutupan memberikan respon positif. “Ini usulan yang bagus untuk dipertimbangkan.” jawabnya.

Selain Drs. Sri Mulyadi dan  Prof. Ali Imron Al Maruf, M.Hum, narasumber lain yaitu Drs. Gunawan Witjaksono, M.Si Ketua Stikom Semarang.

COMMUNITY

Materi Pelatihan