Monday, December 23, 2024
   
TEXT_SIZE

UPGRIS Serius Kembangkan Fakultas Teknik

Sidodadi-kopertis6.or.id -  Pembangunan infrastruktur menjadi skala prioritas bangsa Indonesia, sehingga masih dibutuhkan Sarjana Teknik dan Ahli Madya, sebagai upaya menopang proyek infrastruktur yang sedang terus dilakukan.

“Sebagai lulusan Ahli Madya dibidang Teknik, Saudara tidak hanya dibekali kompetensi akademik, namun juga digembleng ketrampilan/skill dan karakter, sehingga kehadiran Saudara di masyarakat sangat dibutuhkan.”

Pernyataan ini disampaikan Rektor Universitas PGRI (UPGRIS) Semarang, Dr. Muhdi, SH.M.Hum pada penyelenggaraan Wisuda ke-55 institusinya yang berlangsung dikampus setempat, selasa, 24 Mei 2016.

Sebagaimana disampaikan Direktur Eksekutif Insinyur Indonesia (PII) Rudianto Handojo, lanjut Muhdi, Indonesia saat ini krisis Insinyur dan tenaga terampil. Berdasar data PII 2015, baru terdapat 2.671 insinyur persatu juta penduduk. Jumlah tersebut tertinggal jauh dari Singapura yang telah memiliki 28.235 insinyur per satu juta penduduk. Malaysia 3.375, Thailand 4.121, Philipina 5.170, Vietnam 8.917, Myanmar 3.844.

Hal tersebut wajar, karena jumlah mahasiswa bidang keteknikan yang merupakan calon insinyur di Indonesia ternyata yang paling kecil di ASEAN dan ASIA. “Untuk itu, UPGRIS sangat serius mengembangikan Fakultas Teknik dengan program studi Teknik Sipil, Mesin, Elektro, Arsitektur.” tandas Muhdi.

Pada kesempatan tersebut rektor mengingatkan kepada lulusan D3 Teknik untuk melakukan transfer ke program S1 Teknik, agar memiliki kompetensi lebih.

Wisudawan kali ini sebanyak 529 lulusan, dengan predikat Cumlaude sejumlah 32 orang, Sangat Memuaskan 483 orang, Memuaskan 15 orang.

COMMUNITY

Materi Pelatihan