Bendan Dhuwur-kopertis6.or.id – Inovasi merupakan sebuah proses, antara lain ditentukan oleh tingkat keberhasilan riset dan pendidikan tinggi (PT).

“PT memegang peranan penting mempersiapkan generasi penerus untuk menjadi inovator. Institusi riset juga memegang peranan penting untuk memberikan kesempatan kepada putra-putri bangsa melakukan karya cipta inovatif.”

Pernyataan tersebut disampaikan Menristekdikti, Mohamad Nasir dalam sambutan tertulis peringatan HUT RI Ke-71 yang dibacakan Koordinator Kopertis VI, Prof. DYP. Sugiharto pada penyelenggaraan upacara Bendera yang berlangsung kemarin (17/8), di Kantor Jl. Pawiyatan Luhur I.

Menurut Menristekdikti, komitmen pemerintah terhadap upaya peningkatan kinerja penelitian dan inovasi akan terus ditingkatkan, utamanya mengenai peraturan dan regulasi, pendanaan dan peningkatan investasi, peningkatan kualitas dan peremajaan laboratorium, beasiswa bagi peneliti.

“Dalam hal ini yang kita butuhkan adalah adanya kemitraan. Untuk itu, pemerintah akan terus mendorong terjalinnya kemitraan dengan berbagai lembaga dan industri guna efisiensi dan efektivitas penciptaan inovasi.” katanya.

Selanjutnya Nasir menjelaskan, untuk inovasi tidak sebatas hanya dalam lingkup industri, tetapi diberbagai aspek kehidupan. “Pada era global yang sarat akan persaingan bebas, menyebabkan Indonesia “diserbu” berbagai macam produk dan teknologi baru dari negara lain.” paparnya.

Pada kesempatan tersebut Menristekdikti mengajak masyarakat untuk memaknai momentum peringatan 71 tahun kemerdekaan ini dengan mewujudkan gerakan nasional “Ayo Kerja Nyata.”

“Dengan bekerja nyata kita merenda masa depan yang maju dan unggul. Bangsa yang mampu menghasilkan inovasi akan menjadi bangsa besar yang unggul dan berdaya saing.” terangnya.

Penyelenggaraan upacara diikuti dosen PNS dipekerjakan di PTS di Kota / Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga, serta tenaga kependidikan Kopertis VI. Adapun petugas upacara dari Stimart-AMNI Semarang.