Solo-kopertis6.or.id – Meniti karier sebagai dosen, diharapkan memiliki latar belakang pendidikan hingga pada tataran Doktoral. Untuk itu, gelar Doktor yang melekat pada diri dosen hendaknya tidak hanya sebatas di wilayah lembaga perguruan tinggi berbentuk universitas.

“Kami tantang STP Sahid Surakarta untuk menjadi pionier sebagai lembaga perguruan tinggi berbentuk Sekolah Tinggi yang mampu memiliki banyak dosen dengan kualifikasi latar belakang pendidikan Doktor.”

Pernyataan ini disampaikan Koordinator Kopertis VI, Prof. DYP. Sugiharto dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kabag. Umum, Hendradi Sulistiawan, SH pada acara Wisuda ke-17 STP Sahid Surakarta yang berlangsung di Graha Sarjana Ballroom kampus setempat, Kamis, 15 September 2016.

Berdasarkan data di Forlap Dikti, dari sejumlah 24 dosen tetap di STP Sahid Surakarta, ada satu orang yang sudah bergelar Doktor. “Semoga capaian ini dapat menyebarkan virus kebaikan, serta memotivasi bagi dosen lain di internal STP Sahid Surakarta untuk mengikuti jejak meraih Doktor” pinta Prof. DYP.

Dengan banyaknya Doktor di STP Sahid Surakarta, lanjutnya, tentu ini akan menciptakan nuansa kualitas dalam proses pembelajaran, dimana muaranya adalah hasil lulusan.

Ketua STP Sahid Surakarta,  Dr. Budi Purnomo, M.Hum menyampaikan,   STP Sahid Surakarta dalam satu tahun terakhir telah memperoleh kemajuan signifikan dan prestasi yang cukup membanggakan.

“Sesuai SK Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 492.a/M/KP/VIII/2015 tentang Klasifikasi dan Pemeringkatan Perguruan Tinggi Indonesia yang didasarkan pada pada 4 (empat) kriteria, yakni kualitas sumber daya manusia,  kualitas manajemen, kualitas kegiatan mahasiswa, dan  kualitas penelitian dan publikasi karya ilmiah, STP Sahid Surakarta menduduki peringkat terbaik I perguruan tinggi pariwisata se-Jawa Tengah.” ungkap  Budi.

Prof. DR. H. Sukamdani Sahid Gito Sarjono selaku Ketua Pendiri dan Pembina Yayasan Kesejahteraan, Sosial, dan Pendidikan Sahid Jaya menambahkan, para lulusan mempunyai tantangan yang besar dalam menghadapi era globalisasi.  “Untuk itu, diharapkan para alumni dapat terbuka wawasannya mengenai era globalisasi sehingga nantinya dapat lebih berperan dalam percaturan global,” katanya.