Solo-kopertis6.or.id - Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Tunas Pembangunan (FP-UTP) Surakarta mengikuti kegiatan Gerakan Peduli Sungai (GPS) gagasan Senat Mahasiswa (SEMA) FP UTP, Jumat (11/11) di Kampung Tempuran Kelurahan Sewu, Kec. Jebres, Surakarta dengan cara menanam seribu pohon dibantaran Sungai Bengawan Solo.

Menurut rilis dari Kepala Humas UTP, Bayu Adi Saputra, kegiatan tersebut bekerjasama dengan pemerintah Kelurahan Sewu dalam rangka “Grebeg Budaya Apem Sewu”.

Ketua Sema FP UTP menjelaskan, sengaja memilih waktu kegiatan bersamaan dengan grebeg Buadaya Apem Sewu tersebut,  agar mendapat perhatian  pemerintah dan masyarakat serta menunjukan  bahwa menjaga kelestarian alam sangat penting untuk masyarakat.

Penanaman seribu pohon ini dengan tujuan penghijauan dan pelestarian alam agar menjadi budaya masyarakat. Di sini banyak orang yang datang, berarti banyak yang menyaksikan, sehingga secara tidak langsung kita mengedukasi masyarakat untuk peduli dengan keadaan sungai bengawan solo ini.

“Salah satu pesan yang kita sampaikan adalah, dengan penanaman pohon ini kelak akan mengurangi resiko terkikisnya tanah dibantaran sungai, karena pohon yang kita tanam termasuk dalam pohon keras”. tandas Danang.

Dekan FP UTP, Ir. Endang Suprapti, MS. Menyampaikan terimakasih kepada kelurahan Sewu, yang telah member kesempatan untuk menjalankan darma yang ketiga, yakni pengabdian kepada masyarakat. Diharapkan, dengan pengabdian kepada masyarakat ini nantinya bisa berguna bagi lingkungan, khususnya dibantaran sungai bengawan ini.

Rencananya penanaman seribu pohon ini nantinya akan dilaksanakan diseluruh bantaran sungai bengawan, dimulai dari kel. Sewu ini. “Pohon yang ditanam termasuk tanaman keras yang nantinya akan bisa dipanen kayunya dan ada yang bisa dipanen buahnya. ada empat jenis tanaman yang ditanam, yaitu Gayam, Bambu Penthung, Trembesi dan Bendo“. katanya

Lebih lanjut Endang menjelaskan, setelah program penanaman pohon ini, pihak FP UTP akan melanjutkan program kegiatan selanjutnya yaitu melakukan pelatihan Sumber daya masyarakat (SDM). Bentuknya yaitu memberi pelatihan menjaga stabilitas lingkungan, khususnya tanah dan peltihan pengolahan lahan serta pertanian perkotaan.