Kabupaten Semarang-kopertis6.or.id – Keinginan Universitas Ngudi Waluyo (UNW) menjadi lembaga perguruan tinggi yang memiliki budaya sehat dan memiliki reputasi internasional, berbagai upaya terus dilakukan, salah satunya melalui aktivitas penyelenggaraan Symposium Gizi.

Purbowati, S.Gz, M.Gizi selaku Ketua penyelenggara Symposium gizi mengatakan, diadakannya kegiatan ini didasarkan atas berbagai masalah kesehatan yang menjadi perhatian pemerintah saat ini. “Makanan tidak hanya berperan sebagai pemenuhan kebutuhan gizi, tetapi juga untuk mencegah terjadinya suatu penyakit, dan membantu proses penyembuhan suatu penyakit.” jelasnya.

Ia membeberkan, pangan fungsional merupakan bahan pangan yang mempunyai manfaat tambahan disamping dari fungsi gizi dasar, tetapi  juga mengandung zat bioaktif yang dapat mencegah maupun menyembuhkan suatu penyakit.

Symposium ini mengambil tema “Peran Pangan Fungsional Berbasis Pangan Lokal Dalam Terapi Penyakit”. Acara berlangsung di kampus setempat pekan lalu (29/4) tersebut di buka oleh Rektor UNW, Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum dalam hal ini diwakili Dekan Fak. Ilmu Kesehatan, Heni Setyowati, S.Si.T. M.Kes dengan narasumber terdiri Prof. Dr. Ir. Made Astawan, MS dari IPB, Dr. Sugeng Maryanto, M.Kes (UNW), Florentinus Nurtitus,S.SiT,RD Kepala Instalasi Gizi RS. Elizabeth Semarang. Adapun untuk peserta dari unsure dosen, mahasiswa, ahli gizi Rumah Sakit, dan perusahaan makanan.

Menurut Purbowati, tujuan diselenggarakan symposium ini, yakni meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pada masyarakat, ahli gizi dan mahasiswa terhadap peran pangan fungsional berbasis pangan lokal dalam terapi penyakit, sekaligus penerapannya terhadap penanganan penyakit. “Kegiatan ini juga merupakan wadah diseminasi informasi berbagai hasil riset gizi, khususnya pangan fungsional.” tandasnya