Monday, December 23, 2024
   
TEXT_SIZE

Unissula Sosialisasi Rirn dan Sinta

Kaligawe-kopertis6.or.id - Kemenristekdikti bekerjasama dengan lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Sultan Agung (LPPM UNISSULA) meyelenggarakan Sosialisasi Implementasi Rencana Induk Riset Nasional (RIRN).

Acara yang berlangsung di kampus Unissula (3/10) tersebut,   diikuti  perwakilan LPPM Perguruan Tinggi di Jawa Tengah, menghadirkan Direktur Riset Kemenristekdikti, Ira Nurhayati Djarot MSc PhD selaku narasumber.

Dalam materinya Ira menyampaikan pentingnya riset, yakni untuk mambantu pembangunan nasional. Menurutnya, riset sangat bermanfaat apabila bersinergi dengan dunia industri, sehingga menghasilkan terobosan produk yang bermanfaat bagi pertumbuhan perekonomian bangsa.

“Rencana Induk riset nasional atau yang disebut RIRN merupakan grand desain dalam membuat riset. Dari grand desain ini, diharapkan dapat membuat riset yang berkualitas. RIRN didesain untuk jangka waktu 2017 – 2045,  dirancang dalam 5 tahunan agar tidak terlalu lama, karena konsep terlalu lama akan menimbulkan kelemahan” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, juga disosialisasikan pentingnya Sosialisasi Science and Technology Index (SINTA) oleh Imam Much Ibnu Subroto ST MSc PhD (Ketua JurusanTeknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Unissula dan Pengembang SINTA).

SINTA merupakan portal yang dikembangkan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), dalam rangka pengukuran kinerja Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,  antara lain meliputi kinerja dosen dan peneliti, kinerja jurnal, serta kinerja institusi. 

Berbeda dengan sistem lain yang tela ada sebelumnya di Indonesia, SINTA  memiliki fungsi relasi, sitasi, dan pengindex. SINTA juga menggunakan sistem entry-exit digital dan dikelola secara multi sektor yang mempunyai tugas dan fungsi sinergis yakni Kemenristekdikti danLembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia  (LIPI).

SINTA dipakai kementerian untuk dasar evaluasi dosen, program studi, institusi dan jurnal( prediksi ), serta digunakan untuk menentukan Index mandiri di Indonesia yang tidak tergantung dengan publisher dan indexerluar  yang diakui kementerian.

 

COMMUNITY

Materi Pelatihan