Semarang-kopertis6.or.id - Guna membantu peningkatan kualitas SDM dan menambah keahlian kerja, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Pusat memberikan uji kompetensi bagi mahasiswa, dosen dan karyawan Universitas Pandanaran (Unpand). Uji kompetensi tersebut khususnya bagi mahasiswa dianggap penting, karena dengan mendapatkan sertifikat resmi dapat difungsikan sebagai pendamping ijazah yang akan memudahkan mendapatkan pekerjaan setelah lulus.   

“Selama dua hari ada uji kompetensi di Unpand. Mahasiswa jaman sekarang lulus sarjana bermodalkan ijazah saja sulit diterima untuk pekerjaan. Bila sudah punya sertifikat, Anda akan mudah diterima kerja,” jelas Asesor BNSP Pusat Bambang Tri Haryono bersama wakilnya Purwanoto di hadapan civitas akademika Unpand, Senin (23/10). Kemarin BNSP juga memberikan “Sosialisasi dan Implementasi Program Indonesia Kompeten” yang dibuka oleh Rektor Unpand Ir Djoko Saryono MSc,  dihadiri Ketua Yayasan Abdi Masyarakat Harini Krisniati MM serta pejabat struktural.           

Bambang menegaskan, sistem aturan uji kompetensi ini resmi, karena program Indonesia kompeten yang baru Agustus lalu dimulai. Ini sebenarnya juga gagasan dari Presiden Jokowi untuk dideklarasikan di 18 provinsi di Indoensia. “Uji kompetensi ini ada tingkatannya, untuk Unpand masih berada di level awal. Adapun yang kami ujikan perihaloperator komputer. Selama dua hari Anda akan kami pengoperasian operator komputer mengenalkan soal word, exel dan power point,” terangnya.           

Penyelenggara Uji Kompetensi Unpand, Dukut M Prabantara menambahkan, mahasiswa sebelum lulus memang harus punya sertifikat uji kompetensi. Meski masih level pertama mempelajari operator komputer, namun dunia kerja juga banyak dibutuhkan. “Pastinya juga optimis berani melamar pekerjaan. Maka, inilah pentingnya kita mengadakan acara ini,” tegas Dukut.