Monday, December 23, 2024
   
TEXT_SIZE

231 Lulusan Unisri Diwisuda

Solo-kopertis6.or.id - Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta mewisuda 231 lulusan pada acara Wisuda Periode II Tahun 2017, terdiri  207 wisudawan Strata Satu (S1) dan 24 wisudawan Strata Dua (S2), berlangsung di auditorium Unisri baru-baru ini.  

Drs.Rispantyo, Wakil Rektor bidang akademik mengatakan, wisudawan S1 tercepat kali ini adalah Farida Haznah Maruf dari Program Studi (Prodi) Teknologi Hasil Pertanian, dengan lama studi tiga tahun tujuh bulan. Sedangkan wisudawan termuda,  Ronny Hardiansyah Wicaksana dari Prodi Manajemen dengan usia 20 tahun sembilan bulan. Adapun 14 wisudawan terbaik masing-masing program studi. Anna Widyati dari prodi Magister Manajemen, Endah Fitri Kumalasari (Magister Ilmu Hukum), R. Adi Prasasto (Magister Administrasi Publik, Leni Kristiani (Imu Hukum), Endah Widiyanti (Manajemen), Sandy Yolanda (Akuntansi), Joko Priyanto (Agroteknologi), Annas Fauzi ( Ilmu Administrasi Negara), Tri Pujowati (Ilmu Komunikasi), Garit Bira Widhasti ( Ilmu Hubungan Internasional), Arum Niara Rahma H (Bimbingan Konseling), Dian Yuliani (PPKN), Aris Setiyawan (Pendidikan Bahasa Inggris) dan Mimin Nurjanah (Teknologi Hasil Pertanian).

Menurut Prof Dr Ir Kapti Rahayu Kuswanto, Rektor Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta menuturkan,  menjadi seorang Sarjana maupun Magister bukan jaminan penuh, karena dengan perkembangan ilmu yang sangat cepat pada era globalisasi ini akan mewarnai realita kehidupan di masyarakat, sehingga masih dituntut untuk terus menerus selalu memperkaya ilmu dan ketrampilan, memperluas wawasan, dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cepat. “Dasar ilmu yang didapat selama studi dapat dipergunakan sebagai landasan atau fundamen dalam meniti karier selanjutnya,” tegasnya.

Lebih lanjut Rektor mengatakan, bagi yang telah bekerja, ilmu yang didapatkan dapat menambah wawasan untuk peningkatan kemampuan dalam tugasnya, sehingga sumber daya manusia di negeri ini secara umum dapat lebih meningkat, serta kepekaan dalam menganalisa keadaan, pemecahan masalah, ketrampilan, serta kemandirian sangatlah dibutuhkan untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat.

Untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam menghadapi globalisasi di segala bidang, diperlukan pendidikan tinggi yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menghasilkan intelektual, ilmuwan, dan atau profesional yang berbudaya dan kreatif, toleran, demokratis, berkarakter tangguh, serta berani membela kebenaran untuk kepentingan bangsa.” ungkap Prof. Kapti

 

COMMUNITY

Materi Pelatihan