Bendan Dhuwur-kopertis6.or.id – Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang menambah 2 (dua) Doktor, masing-masing Dr. Tri Widayanti, SE, M.Si setelah mengikuti ujian terbuka program Doktoral di Universitas Diponegoro  dengan judul Disertasi “Pengelolaan Usaha Tani Kentang yang berkelanjutan di Kawasan Dieng Jateng. Sedangkan satu lagi yaitu Dr. Dra. Honorata Ratnawati DP, MM yang akrab disapa Ratna tersebut mengikuti ujian terbuka program Doktoral di UKSW Salatiga dengan judul Disertasi  “Dinamika Turnover Intention Pada Perilaku Kerja Supervisor Industri garmen, dengan obyek penelitian di Kecamatan Klari, Kabupaten Kerawang Jabar.

Dalam proses menyelesaikan program Doktor, kedua Doktor baru ini  memakan waktu cukup lama. “Saya butuh waktu 6 tahun, sedangkan teman saya ini butuh lima tahun lamanya.Untuk meraih Doktor dapat dikatakan perlu perjuangan yang tidak mudah dan dapat diibaratkan bagai berdarah-darah.” ungkap Dr. Tri Widayanti, SE.M.Si

Ia mengungkapkan,  untuk menuntaskan program Doktor perlu proses panjang, mengingat Disertasi harus diseminarkan di tingkat internasional. “Seminar saya lakukan di Chiba University Jepang.” akunya

Keduanya menjelaskan, selama menempuh pendidikan program Doktor melalui BPPS dan mandiri (biaya sendiri) sedangkan yang terkait penelitian mendapatkan dana hibah dari Dikti.

Rektor Untag Semarang, Dr. Suparno menyampaikan ucapan selamat dan  mengapresiasi keberhasilan keduanya. “Untag saat ini memiliki dosen bergelar Doktor sebanyak 43 orang, sedangkan untuk Fakultas Ekonomi ada 12 orang.” ungkapnya

Orang nomor satu di jajaran Untag tersebut mematok beberapa target, yakni untuk 2020  Untag Semarang harus di bawah peringkat 100 (seratus) besar yang dikeluarkan Kemenristekdikti,  2019 menargetkan 7 dosen dalam jabatan Profesor, serta tahun 2022 lama meraih akreditasi perguruan tinggi (APT) A.

“Mengenai progress tahun 2018 kami akan berlakukan pemanfaatan teknologi informasi. Pada prinsipnya Untag Semarang berkeinginan mengubah mindset untuk maju dan membangun citra lebih baik lagi.” tegas Rektor.

Dirinya berharap, kepada dosen tetap Untag yang masih berpendidikan S2 akan didorong untuk melakukan studi lanjut pada tingkatan Doktor. “Saat ini banyak beasiswa yang ditawarkan oleh Kemenristekdikti. Tentu ini sebuah kesempatan untuk meraihnya.”