Pedurungan-kopertis6.or.id – Walikota Semarang Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi  pagi tadi (18/1) hadir memenuhi undangan Ketua Badan Pembina Alumni Undip, Prof.Dr.Muladi serta rektor Universitas Semarang (USM), Andy Kridasusila, SE.MM untuk meresmikan Masjid Baitur Rasyid yang dulunya digagas oleh almarhum Prof. Joetata Hadihardaya Ketua Yayasan Alumni Undip.

Sebelum melakukan pemukulan bedug, penandatanganan prasasti dan penekanan tombol papan nama sebagai simbul diresmikannya Masjid Baitur Rasyid tersebut Hendi mengatakan, hari ini kita menjadi sebuah saksi sejarah khususnya buat USM dan kota Semarang. Menurutnya, diresmikannya mesjid ini tidak hanya sebagai tempat beribadatan dan tempat berkumpulnya mahasiswa muslim USM, tetapi juga akan berfungsi sebagai ikon kota Semarang.

“Dengan berdirinya Masjid di USM ini, pada malam hari menambah keindahan disekitaran jalan alteri Sukarno-Hatta. Untuk itu, atas nama kota Semarang merasa ikut bangga, mudah-mudahan menjadi berkah bagi kita semua.” katanya

Disampaikan oleh Hendi, USM dapat menjawab tantangan jaman, melihat kebutuhan bangsa dan negara saat ini dimana diharapkan para lulusan yang dihasilkan tidak hanya pandai secara akademik, tetapi  memiliki kemampuan dan kekuatan iman, taqwa dan akhlak.

“tidak dapat dipungkiri, di Indonesia tantangan generasi muda beraneka ragam, dari mulai tawuran, narkoba, isu radikalisme maupun sentimen suku, agama dan ras. Itu kalau tidak dibekali  dengan imtaq maka kepintaran yang diperoleh sebatas teori, sehingga jika kelak mengingikan kesuksesan maka tidak menutup kemungkinan akan menhalalkan segala cara dengan melakukan tindakan tak terpuji.” tegas Hendi mengingatkan.

Masjid Baitur Rasyid dibangun tiga tingkat dengan luas bangunan sekitar 2000 meter persegi,  dapat menampung lebih dari 1500 jamaah. Peletakan batu pertama  dimulai pada 7 Juli 2017 tepat pukul 07.07. Hingga Masjid tersebut diresmikan, membutuhkan pendanaan dikisaran angka enam milyaran rupiah.  

Bersamaan dengan peresmian masjid, pihak USM menyerahkan santunan kepada 150 anak yatim dan kaum dhuafa.