Bendan Dhuwur-kopertis6.or.id - Berdasarkan regulasi yang ada, tugas pokok dosen adalah transformasi, mendidik, mengajar, pengembangan ilmu, meneliti, penyebarluasan pengabdian kepada masyarakat. Dosen pada prinsipnya memiliki empat kompetensi, yaitu penguasaan bidang ilmu, menguasai ilmu mendidiknya sebagai pendidik profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. “Jadi, dosen dapat dimaknai dengan “dosa kalau absen”.

Paparan tersebut disampaikan Koordinator Kopertis VI, Prof. DYP Sugiharto pada acara pembinaan kelembagaan internal Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang yang berlangsung di kampus Bendan Dhuwur (26/1), sekaligus syukuran dalam rangka diterimanya SK Terakreditasi B untuk progdi S3 Ilmu Hukum.

Menurutnya, dosen memiliki tugas sebagai pendidik profesional, ilmuan produktif dan berintegritas. “Khusus integritas, meliputi plagiasi, hindari wani piro, tidak melakukan perselingkuhan.” tegas Prof. DYP.

Dikatakan oleh Guru Besar UNNES tersebut, untuk pengembangan karir dosen diantaranya meliputi sertifikat pendidik, kompetensi jabatan fungsional akademi (JAFA). Terkait dengan JAFA,  ada empat JAFA dosen yaitu Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala dan Profesor.

Diakhir sesi, Koordinator mewanti-wanti agar Untag Semarang  senantiasa mengedepakan taat azas dengan tidak membuka kelas jauh. “Pesan saya jangan pernah membuka kelas jauh. Silahkan membuka progdi di luar kampus utama. selama lokasinya tidak melebihi batas wilayah yang ditentukan. Terpenting ada rekomendasi dari Kopertis” tegasnya

Mengenai pembinaan ini, Rektor Untag Dr. Suparno menargetkan  di 2020 akan melakukan akreditasi ulang institusi (APT) dengan raihan nilai A. Untuk itu, nanti kami perlu pendampingan agar memperoleh akreditasi unggul. Sedangkan penawaran yang disampaikan oleh Prof. DYP Sugiharto perihal boleh membuka progdi baru di luar kampus, direspon positif Rektor.

“Itu merupakan kebijakan yang luar biasa bagi kami untuk pengembangan sayap  di waktu mendatang.  Karena ini butuh pemikiran dan persiapan, maka untuk progdi apa yang akan di buka belum dapat kami tentukan.” ungkap rektor.