Solo-lldikti6.or.id – Dibukanya dua progdi baru oleh Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta untuk tahun ajaran 2018/2019 membawa berkah tersendiri bagi institusi ini, yakni  meningkatnya animo masyarakat yang cukup signifikan. 

“Sejak progdi baru Keperawatan Anestesiology S1 Terapan dan Teknology Rekayasa Elektromedik S1 Terapan mulai kami buka, pendaftar mencapai kisaran 800 orang. Padahal untuk lima progdi yang kami selenggarakan, kami hanya mematok target penerimaan calon mahasiswa baru sebanyak 350 orang.” 

Ungkapan ini dilontarkan Ketua Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta, Weni Astuti, M.Kes saat menyampaikan sambutan wisuda ke-23 para lulusan institusinya yang berlangsung di Hotel Solo Horison, Sabtu (25/8). 

Menurut Weni, tahun akademik 2018/2019 targetkan mengelola 2 kelas untuk progdi S1 Ilmu Gizi, sedangkan 4 kelas untuk progdi D3 Kebidanan, 2 kelas untuk progdi Sarjana Terapan Keperawatan Ansetesiologi dan satu kelas untuk progdi Sarjana Terapan Teknik Elektromedik.

Pada kesempatan tersebut Weni juga menyampaikan keberhasilan institusinya dalam meraih hibah. “Kami untuk pertama kalinya peroleh Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Tingkat Nasional. Ini tentu sebuah prestasi yang membanggakan. Semoga capaian ini akan menjadi pintu masuk untuk meraih atau memenangkan hibah yang lain.” harapnya

Ia menambahkan, selain hibah tersebut juga mendapatkan Program Pembinaan dari Kemenristekdikti.”Hibah ini dalam bentuk pengadaan alat-alat laboratorium dan komputer.” jelasnya 

Sedangkan terkait dengan progress, saat ini Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta dalam proses pengusulan untuk membuka progdi baru Pendidikan Profesi Ners. “Penambahan progdi ini sebagai tahapan menuju perubahan bentuk menjadi Institut Ilmu Kesehatan di 2020.” Ungkap Weni.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jateng, Prof. DYP Sugiharto menyambut baik rencana pembukaan progdi baru maupun rencana perubahan bentuk yang ingin dilakukan Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta.

“Untuk pengusulan progdi baru nanti tidak perlu lagi ke Menristekdikti, karena semenjak kami berubah bentuk menjadi LLDIKTI telah diberi kewenangan menanggani pengajuan ijin penyelenggaraan progdi baru, baik oleh PTS maupun PTN yang belum berbadan hukum.”  tandas Prof. DYP. Sugiharto.