Semarang-lldikti6.ristekdikti.go.id – Sebanyak 85 lulusan Apoteker angkatan XII Universitas Wahid Hasyim Semarang (Unwahas) telah diambil sumpahnya. Acara yang berlangsung di Hotel Grasia, Selasa, 23 Oktober 2018 tersebut, tampak hadir Pengawas Ujian Kompetensi Apoteker Yance Anas, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia yang dalam hal ini diwakili Lilik Yusuf Indrajaya, serta perwakilan dari Komite Farmasi Nasional Bambang Triwara.

Ketua Komite Farmasi Nasional Purwadi dalam sambutan tertulis yang dibacakan Bambang Triwara menyampaikan, dalam momentum prosesi sumpah ini para lulusan Apoteker Unwahas telah menerima dokumen berupa Ijazah dari rektor Prof. Dr. Mahmutarom. Selain itu juga menerima sertifikat kompetensi.  

“Mengenai ujian kompetensi apoteker ini, peserta dari  Unwahas berhasil lulus 100%. Ini kami apresiasi dan selalu kami sampaikan kepada perguruan tinggi lain ketika kami menyumpah.” katanya

Selanjutnya Ia menjelaskan, peran Apoteker secara historis dalam perawatan kesehatan terpokus pada penyerahan obat sesuai resep dan pemeriksaan akhir untuk memastikan bahwa dispensi obat yang akurat kepada pasien, selalu menjadi perhatian utama.

“Secara tradisional apoteker memanfaatkan pengetahuan klinis untuk meninjau rejimen obat, mencegah dosis yang tidak tepat, serta meminimalkan interaksi obat yang dapat terjadi.”paparnya

Menurutnya, kini peran apoteker telah berkembang mencakup asuhan pasien secara langsung, layanan perawatan primer, dan manajemen penyakit. “Kami berharap agar bekal yang diperoleh selama kuliah dapat dimanfaatkan secara optimal.” pesannya.

Prof. Dr. Mahmutarom saat menyampaikan sambutan menunjukkan ekspresi gembira melihat para lulusan progdi Farmasi untuk tahun ini yang mayoritas meraih IPK tinggi.

“Selain hasil ujian kompetensi meraih kelulusan 100%, rata-rata raihan IPK lulusan untuk tahun ini cukup tinggi. Lulusan terbaik diraih Lilis Rejeki dengan IPK 3.97. IPK tersebut tertinggi dibandingkan yang diraih oleh angkatan sebelumnya.” ungkap rektor