Tuesday, December 24, 2024
   
TEXT_SIZE

Hadapi Era 4.0, Indonesia Diuntungkan Penduduk Usia Muda

Semarang-lldikti6.ristekdikti.go.id – Sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk usia muda relatif lebih banyak dari generasi tua, Indonesia diyakini memiliki prospek yang baik pada era revolusi industri gerasi keempat atau yang lebih dikenal dengan era four point zero (4.0)

“Memiliki banyak SDM usia muda merupakan potensi luar biasa. Potensi yang ada ini apabila kita arahkan, kelola dan ditangani dengan baik, akan menghasilkan generasi milineal yang sukses dalam mengendalikan perekonomian di era digitalisasi.”

Paparan tersebut disampaikan  motivator muda yang juga trainer Syafii Efendi saat menjadi narasumber seminar bertajuk Movitasi Nasional Entrepreuner Muda Membangun Bangsa yang berlangsung di kampus UPGRIS, Minggu 11 November 2018.    

Kehadiran penunis delapan buku yang juga pengusaha properti ini sebagai narasumber, mampu menjadi magnit bagi mahasiswa di Jateng  untuk menghadiri seminar. Dari sekitar 3000 kursi yang disedikan panitia, tidak satupun tampak  ada yang kosong. Mereka juga begitu respek dan antusias mendengarkan materi yang disampaikan dengan baik dan lugas.

Syafii menjelaskan, di negara Cina jumlah penduduknya besar, akan tetapi dalam beberapa tahun mendatang mayoritas penduduknya akan didominasi oleh usia tua. “Pada aspek ini kita lebih diuntungkan, tinggal bagaimana keseriusan generasi muda dalam memanaj perubahan jaman yang begitu cepat saat ini.” tegasnya

Menurutnya, generasi muda kita masih banyak sekali yang terjebak pada aktivitas kurang produktif, dari pacaran, penyalahgunaan teknologi digital dll. Padahal kita tahu bahwa teknologi digitalisasi tidak lagi dapat dilawan, namun setidaknya perubahan teknologi harus dikendalikan. Untuk itu, kita perlu mempersiapkan generasi muda secara baik dalam menghadapi perubahan tersebut.

“Segala sesuatu yang sifatnya konvensional kini mulai tergeser. Ojek telah kalah dengan ojek online, taxi  telah kalah dengan go car, dan masih banyak contoh lain.” kata penerima 2 rekor muri ini.

Kepada peserta seminar Syafii berharap agar mau merubah mindset, utamanya terkait dengan profesi yang akan dijalankan. Dirinya mengajak generasi muda untuk menjadi seorang entrepreuner, serta tidak memimpikan sebagai seorang pekerja.

“Jadi pengusaha jauh lebih enak lho, dari segi materi hasilnya bisa berkali kali lipat dibanding bekerja di tempat lain atau sebagai pegawai pemerintah.” ungkapnya

Selain Syafii Efendi, untuk narasumber lain adalah Reisa Broto Asmoro, berprofesi sebagai dokter, mantan Putri Indonesia 2010 yang juga artis. Narasumber ketiga,  Hagnowati berprofesi sebagai Ketua AsDI DPD Jateng yang juga KA Instalasi Gizi RSUP dr. Kariadi Semarang.

 

COMMUNITY

Materi Pelatihan