Bendan Dhuwur-lldikti6.ristekdikti.go.id – Dalam rangka mewujudkan visi selama empat tahun ke depan dengan terminologi Unika Connect,  Unika Soegijapranata menggandeng Suara Merdeka (SM) untuk  melakukan kerjasama yang ditandai dengan meluncurnya kanal berita baru bernama Suara Merdeka Today (SM Today) untuk aplikasi LINE.

Acara yang berlangsung di ruang hijau gedung Mikael tersebut diawali dengan penandatangan MoU antara kedua belah pihak. Dari Unika Soegijapranata diwakili Prof.Dr. F. Ridwan Sanjaya selaku Rektor, sedangkan dari Suara Merdeka diwakili Chier Executive Officer (CEO) Suara Merdeka Group Kukrit Suryo Wicaksono MBA, Senin 12 November 2018.  

Kukrit mengaku  terharu atas inovasi dan kerjasama yang dilakukan oleh Unika Soegijapranata. “Sungguh saya merasa terharu dan bangga. Setelah 68 tahun, baru kali ini ada lembaga di luar Suara Merdeka yang membantu kami membuat suatu fasilitas yang sungguh bermanfaat,” ungkapnya.

Menurutnya ini adalah inovasi bagus, karena kami yang berkecimpung di bidang media massa tidak terpikirkan untuk membentuk kanal berita ini.

“SM Today menjadi sesuatu yang sangat penting, apalagi di tengah digitalisasi yang terjadi pada semua elemen masyarakat, khususnya anak muda. Dari survey yang saya lihat, ternyata LINE Today menduduki peringkat pertama (dalam pencarian sumber informasi, red) diantara anak muda. Jadi kalau Suara Merdeka tidak ambil bagian di sini, kita akan ketinggalan,” kata Kukrit menegaskan.

Diceritakan oleh Kukrit bahwa dirinya  tidak menyangka  konsep pembicaraan ringan dengan Prof Ridwan dapat menjadi realita. “Ketemu sekali, diam, diam, diam, eh sudah jadi. Inilah contoh lembaga yang ngak banyak omong, janji, konsep, namun kerja,” katanya bernada sanjungan.

Kukrit menggarisbawahi bahwasanya dengan tambahan ‘amunisi’ berupa SM Today, Suara Merdeka menjadi media era digitalisasi yang lengkap dan integral.

Sementara itu Prof.Dr. Ridwan Sanjaya menyampaikan, kerjasama antara Unika Soegijapranata dan Suara Merdeka merupakan bagian dari Unika Connect.

“Sebenarnya yang seperti ini yang menjadi harapan di masyarakat luas. Perguruan tinggi jangan hanya menjadi menara gading dengan melakukan riset saja, akan tetapi  dapat connect dengan industri agar nantinya dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar,” paparnya.

Ia menambahkan, inovasi lahirnya SM Today berdasarkan data, bahwa sumber informasi utama remaja di  Indonesia berasal dari LINE Today. Bahkan ketika melakukan aplikasi beasiswa, aplikan ditanya sumber data dari mana, sering mereka menjawab dari LINE Today.

Dikatakan oleh Prof Ridwan, dengan hanya mengandalkan satu sumber informasi saja berbahaya, terutama dengan konteks Indonesia sekarang yang sarat akan berita hoax. Maka kehadiran banyak sumber berita yang terpercaya dibutuhkan. Apalagi ditambah dengan fakta bahwa 80% dari 90 juta pengguna LINE di Indonesia adalah orang muda yang terus mengakses LINE Today sebagai sumber informasi. Oleh karena itu, SM Today menjadi salah satu cara bertahan di era disrupsi generasi muda yang tidak bisa lepas dari teknologi dan media sosial.

Orang nomor satu dijajaran Unika Soegijapranata tersebut berharap, dengan  mengembangkan kanal berita ini, dapat membantu Suara Merdeka dalam melewati era disrupsi. Apalagi Suara Merdeka telah menjadi ikon Jawa Tengah. Kami tidak rela ikon Jawa Tengah lekang oleh zaman.

“Kehadiran SM Today merupakan bentuk pengabdian kami berupa program Unika Connect  yang menghubungkan Unika Soegijapranata dengan Suara Merdeka. Semoga dalam hal ini kami dapat memberikan kontribusi riil bagi orang muda melalui penyediaan kanal informasi yang akurat.” harap rektor.