Solo-lldikti6.ristekdikti.go.id – Keinginan kuat Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta untuk menjadi Institut Teknologi Sains (ITS) telah dibuktikan dengan pengajuan usulan perubahan bentuk kepada Kemenristekdikti, beberapa waktu yang lalu.

“Kami telah berproses melakukan pengajuan perubahan bentuk menjadi ITS. Insya Allah pada tahun ajaran baru 2019/2020 kami sudah berganti nama.”

Ungkapan ini disampaikan Ketua Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta Weni Hastuti, M.Kes usai menerima salinan surat keputusan (SK) progdi baru Keperawatan (S1) dan Pendidikan Profesi NERS dari Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah Prof.DYP Sugiharto di kampus setempat kemarin siang, Kamis, 10 Januari 2019.

Weni mengatakan, perubahan bentuk menjadi ITS adalah merupakan mimpi lembaganya. Untuk memenuhi mimpi tersebut, telah dilakukan pengajuan penambahan dua progdi lagi.

“Kami saat ini  telah berproses menambah dua progdi baru, yakni Rekam Medis (S1) dan Teknik Informatika (S1) sebagai syarat untuk dapat berubah bentuk menjadi ITS PKU Muhammadiyah Surakarta.”  ungkapnya

Sementara itu, Prof. DYP dalam pengarahannya mengatakan, usulan perubahan bentuk untuk persyaratan semakin dipermudah.

“Semula untuk pendirian universitas persyaratannya minimal menyelenggarakan sepuluh progdi minimal, institut menyelenggarakan enam progdi minimal. Namun, setelah berlakunya regulasi 51 dan 52 ini untuk pendirian institut cukup hanya tiga progdi.” paparnya

Kepada Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta Prof. DYP berharap, agar setelah nanti menjadi ITS strateginya harus sangat cermat, utamanya dalam penambahan progdi harus yang prospektif dan memiliki kategori unik. Pada aspek lain, upayakan progdi yang ada terakreditasi A, sehingga berpotensi membuka Program Studi Diluar Kampus Utama  (PSDKU).

Tampak gambar Penyerahan SK progdi baru oleh Kepala LLDIKTI Wilayah VI Prof. DYP kepada Weny Astusi, M.Kes Ketua Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta.