Bendan Duwur-lldikti6.ristekdikti.go.id – Perubahan bentuk Akademi Pelayaran Niaga Indonesia (Akpelni) menjadi Politeknik Bumi Akpelni, kedepan akan memberikan peluang untuk berkembang melalui penyelenggaraan progdi vokasi, tidak hanya sebatas membuka progdi jenjang program DIV, namun juga program Pasca Sarjana Vokasi untuk jenjang S2 maupun program Doktor Vokasi (S3).

“Kedepan kita harapkan kepada Politeknik Bumi Akpelni mampu mengembangkan diri melalui penyelenggaraan program studi vokasi  dengan membuka progdi baru program pasca sarjana. Untuk itu, mulai sekarang dari pihak institusi ini perlu melakukan belanja dosen yang berlatar belakang Doktor.”

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Ditjen Kelembagaan Ristekdikti Dr. Agus Indarjo dalam sambutannya usai menyerahkan surat keputusan (SK) perubahan bentuk Akpelni menjadi Politeknik Bumi Akpelni kepada Yayasan Wiyata Dharma selaku penyelenggara pendidikan, di kampus Bendan Dhuwur, kemarin siang, Jum’at, 8 Februari 2019.

Ia menjelaskan, pemahaman belanja dosen bergelar Doktor tersebut dapat dilakukan melalui peningkatan latar belakang pendidikan dosennya untuk studi lanjut dari S2 ke S3, juga dapat melalui rekruitmen dosen baru berpendidikan S3.

Masih menurutnya, pendidikan vokasi di tanah air harus terus didorong untuk meningkatkan jumah lulusannya, dikarenakan prosentasenya masih jauh dengan kebutuhan dunia kerja. “Untuk itu, agar apa yang menjadi keinginan dari yayasan Wiyata Dharma perlu terus kita dorong.” tegasnya

Sementara itu Ketua Umum yayasan Wiyata Dharma Capt Dr. Sri Untung M.Mar menyatakan kebahagiaan yang tidak terhingga, dikarenakan apa yang telah diperjuangkan selama ini untuk berubah bentuk menjadi Politeknik akhirnya membuahkan hasil.

“Sebuah SK yang kami nanti-nantikan, hari ini diserahkan untuk menjadi landasan legalitas dalam mengelola lembaga perguruan tinggi dengan bentuk yang baru.” Ungkapnya

Tampak hadir dalam acara tersebut Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jateng Prof.DYP Sugiharto, membacakan SK perubahan bentuk sebelum diserahkan oleh Sekretaris Ditjen Kelembagaan Ristekdikti Dr. Agus Indarjo kepada  Yayasan Wiyata Dharma selaku penyelenggara pendidikan