Tegal – lldikti6.ristekdikti.go.id - Tahun ini merupakan tahun politik, menjadi kebiasaan sejak dulu terhadap isu-isu sensitif selalu muncul. Maraknya media sosial, kemudian mengenai hoax  mudah tersebar ke mana-mana.

“Jika ada berita atau informasi yang berkaitan dengan isu-isu sensitif,  sebaiknya jangan langsung dishare, begitu juga jangan emosional. Masyarakat harus pandai mengcounter atau memfilter berita,”

Ungkapan sarat nasehat ini disampaikan Walikota Tegal H.M Nursholeh M.M.Pd  ketika diwawancarai awak media Mata Kampus Politeknik Harapan Bersama (PHB) Tegal di ruang kerjanya, jum’at 8 Maret 2019.

Menurutnya, politisasi agama yang marak terjadi saat ini karena adanya oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, hingga agama dibawa-bawa. Agama jangan dipolitisasi, juga sebaliknya untuk kepentingan politik  jangan membawa-bawa agama.

Di masa kepemimpinan Nursoleh, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Tegal telah berkembang. Kemajuan UMKM seperti yang dilakukan Industri Kecil Menengah (IKM) Logam dari Asosiasi Perajin Industri Kecil Mengembangkan Ekonomi Tegal dari (Apik Banget) dengan AWEX Wallonia Region, Belgia.

Walikota Tegal yang akan mengakhiri masa pengabdiannya 23 Maret 2019 mendatang menyebutkan, September tahun 2019 nanti pemerintah akan menindak lanjuti MoU tersebut, karena nantinya untuk UMKM dari Tegal akan disediakan ruang kantor berserta fasilitasnya di  kota Liège, Belgia. Kantor tersebut berfungsi untuk melakukan riset pasar, bertemu dengan pelaku usaha setempat, dan memulai melakukan usaha atau ekspor produk di Belgia dan Eropa.

“Itu sebagai salah satu bukti bahwa Kota Tegal itu memang Jepangnya Indonesia, dan itu telah diakui hingga negeri Eropa,” ungkap Nursoleh.

Kepada Mahasiswa PHB yang didampingi oleh Kepala Humas dan Protokoler PHB Hesti Widianti SE. M.Si, Nursoleh berpesan agar jangan malas belajar, jangan bosen membaca buku dan hormati dosen. Ia  menyampaikan harapannya kepada  Kota Tegal untuk semakin lebih baik lagi  daripada saat dirinya menjabat (sumber dari humas PHB).