“Pada bulan Oktober 2013 nanti, sebanyak 100 dosen PTS Kesehatan di Jateng akan mengikuti studi lanjut S2 di Philippina. 50 dosen dipastikan berangkat, sementara yang 50 dosen lainnya akan menunggu proses karantina, mengingat masih ada persyaratan yang harus dipenuhi, yakni ketentuan yang terkait dengan  International English Language Testing System (IELTS).”

      Pernyataan tersebut disampaikan Ketua APTIKES, Edy Wuryanto usai menyerahkan Dokumen Kerjasama (MoU) antara 34 PTS Kesehatan Wilayah Jawa Tengah dengan 13 Institusi dari Philippina (1/8).

      Edy menambahkan, untuk karantina  akan diampu maupun dilakukan tes langsung dari dosen Philippina. Adapun  yang dipilih sebagai tempat karantina ada tiga tempat.

      “Proses karantina di Semarang akan dilakukan di Stikes Karya Husada, Solo di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), sedangkan untuk Purwokerto di Stikes Harapan Bangsa,” paparnya.

      Dari 13 PT di Philipina yang akan menjadi tempat studi lanjut, yakni St Thomas University, Arellano Universitu, St Dominico Savio, Emlio Aquinaldo College, Centro Escolar University. Olyvares University, San Gabriel Arcangel, Philippin Women University, Trinity University of Asia, Lady of Fatima College, St. Paul University, Manila Centra University, Makati University.

      Dipilihnya kerjasama internasional dengan pihak Philipina, masih menurut Edy, dikarenakan sebagian besar PT Kesehatan khususnya keperawatan sudah memiliki akreditasi internasional. Lulusan dapat terserap langsung oleh beberapa negara maju, termasuk Timur Tengah.

      Program kerjasama yang dilakukan APTIKES Jateng dengan  PT di Philippina tidak lepas dari peran Kopertis Wilayah VI sebagai fasilitator ke Ditjen Dikti untuk perolehan beasiswa, serta peran Atase KBRI Philippina yang selama ini ikut mendukung program tersebut.