Tuesday, December 24, 2024
   
TEXT_SIZE

Kopertis Tawarkan Beasiswa Bidikmisi

Semarang -   Beasiswa Bidikmisi dari pemerintah yang  diperuntukkan PTS di Jawa Tengah mencapai kuota 320. Dari jumlah tersebut diharapkan oleh Koordinator Kopertis VI, Prof. DYP mampu terserap dan tersebar diberbagai PTS.

            “Silahkan PTS ikut ambil bagian dari program bidik misi ini. Persyaratan, progdi harus terakreditasi minimal B, mahasiswa yang berhak memperoleh adalah mereka yang punya potensi tetapi dari masyarakat yang perekonomiannya belum begitu mendukung”

            Pernyataan ini disampaikan Prof. DYP saat menghadiri Wisuda Progdi DIII dan S1 Keperawatan Stikes Elisabeth Semarang, serta pengambilan sumpah yang berlangsung di kampus setempat (18/10).

            “Terkait program Bidikmisi, bagi mahasiswa yang menerima akan dibebaskan biaya kuliah dari awal hingga diwisuda, serta perbulannya memperoleh enam ratus ribu rupiah yang akan diterima setiap enam bulan sekali.”

            Kepada Stikes Elisabeth Prof DYP berharap, agar status akreditasi program studi diupayakan untuk ditingkatkan, agar ke depan dapat ikut ambil bagian dari program Bidikmisi ini.

            Pada kesempatan tersebut, Prof. DYP juga menyinggung perihal ketatnya kompetisi antar perguruan tinggi yang luar biasa saat ini. Namun demikian, lulusan yang dihasilkan Stikes Elisabeth telah dipersiapkan dengan baik.

            “Mahasiswa masih semester lima sudah banyak dipesan oleh berbagai institusi kesehatan yang membutuhkan tenaga keperawatan, ini luar biasa.” tandasnya.

            Dalam pesannya Prof. DYP menyampaikan, lulusan PT hendaknya tidak hanya dibekali kompetensi akademik,   perlu juga dibekali  kompetensi personal yang menyangkut persoalan kejujuran dan tanggungjawab, serta kompetensi sosial.

            Terhadap apa yang disampaikan Prof. DYP, Ketua Stikes St. Elisabeth, Sr. Hedwig Parini OSF, MSN mengatakan,   khususnya untuk wisudawan program DIII semua telah habis dipesan. Kepada lulusan dirinya berpesan, agar lulusan senantiasa pada prinsip 5 S (salam, sapa, sopan, senyum, sabar) dan 5 T (tanggungjawab, terampil, tanggap, tingkatkan diri, taqwa).

Peresmian Toko Self Care 

            Usai wisuda dilakukan peresmian Toko Self Care oleh Prof. DYP berupa pengguntingan pita yang disaksikan  tamu undangan dan dari internal Stikes Elisabeth.

            Salah satu panitia, Andri Kenti Gayatina S.Kep.Ns mengatakan, Toko Self Care merupakan tempat memamerkan dan menjual alat-alat hasil inovasi tepat guna hasil karya mahasiswa di sini.  Stikes Elisabeth telah menerapkan kurikulum baru bagi mahasiswa Progdi Keperawatan, yakni belajar mengenai penelitian keperawatan pada semester tiga. Pada semester akhir mereka memproduksi alat/inovasi teknologi tepat guna dalam mengoptimalkan asuhan keperawatan bagi pasien.

           Andri menambahkan, keefektifan penggunaan alat/inovasi tepat guna telah diuji dan dibuktikan melalui penelitian sehingga aman dipakai oleh masyarakat.

COMMUNITY

Materi Pelatihan