Salatiga -  Semakin dekat waktu  diberlakukannya Akreditasi BAN-PT sesuai PP. 19 Tahun 2005 pada Mei mendatang, Kopertis VI mengundang 80 PTS di Jateng yang program studinya belum terakreditasi, atau berkeinginan meningkatkan peringkat akreditasi, untuk mengikuti workshop Pengisian Borang Akreditasi BAN-PT di Hotel Wahid Salatiga (26-28/3).

            Terkait dengan batas waktu tersebut saya berharap, pimpinan PTS agar segera mengusulkan Borang Program Studi ke BAN-PT, khususnya untuk program studi yang belum terakreditasi, atau program studi yang kadaluwarsa,” ungkap Koordinator Kopertis VI, Prof. Mustafid saat memberikan pengarahan.

            Dia menambahkan, “pernyataan saya ini sekaligus meluruskan pemberitaan yang di tulis di sejumlah media massa cetak beberapa waktu yang lalu, yakni bahwa program studi yang ada di PT  harus mendapatkan akreditasi,” jelasnya.

            Ada tiga aspek penting yang saling keterkaitan dalam pengisian borang akreditasi, yaitu berorientasi pada Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME), Pusat Data Perguruan Tinggi (PDPT) sebagai pijakan dalam pengisian borang akreditasi, serta Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).

            Terhadap Peraturan Pemerintah tersebut, Prof. Mustafid mengingatkan, “jangan sekedar cukup dipahami, akan tetapi sadar akan akibat atau konsekwensi yang ditimbulkan. Implementasi pasal 61 ayat 2 menyebutkan, bagi progdi yang tidak terakreditasi tidak boleh mengeluarkan ijazah atau menghasilkan lulusan.             

            Guna mengoptimalkan pelaksanaan workshop, panitia mengundang pakar sebagai narasumber, yaitu Prof. Syamsudin, Prof.Abdul Rahman, Dr. Basuki Hadi Prayitno (UNDIP), Djoko Suharyanto,Ph.D(UNS) untuk membantu pengisian boring akreditasi BAN-PT.

Adapun pelaksanaan acara dilakukan dua angkatan, masing-masing angkatan diikuti 40 peserta.