Bendan Nduwur -  Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), menyelenggarakan pelatihan sehari bertajuk Tracer Study yang diikuti 150 orang peserta dari 75 PTS di Jateng (9/4).

            Acara di buka Koordinator Kopertis VI, Prof. Mustafid. Dalam kesempatan tersebut, Dia mengatakan, Tracer Study atau yang lebih dikenal dengan sebutan pelacakan alumni, adalah merupakan bagian yang sangat penting dalam rangka kita harus tahu bagaimana perkembangan dan karier para alumni setelah lulus dari perguruan tinggi (PT). Disamping itu, dengan pelacakan alumni, maka PT dapat masukan atau umpan balik dari apa yang diperlukan alumni, atau pengguna lulusan. Dari apa yang diperlukan pihak alumni maupun pengguna lulusan, dapat dijadikan sebagai bahan kajian untuk penyempurnaan kurikulum, perbaikan proses pembelajaran dsb, sehingga ada sinergi antara pihak alumni dengan PT, ungkapnya.

            Prof. Mustafid menambahkan, Alumni bisa mengembangkan kariernya di dunia kerja, sedangkan bagi PT bisa mempersiapkan apa yang dibutuhkan oleh para alumni di dunia kerja.

            “Agar pimpinan PT tahu sejauhmana karier para alumni di dunia kerja, dengan ada kebanggaan tersendiri bagi PT, sebab alumninya bisa tercatat. Disamping itu, peran akan pelacakan alumni bisa dijadikan sebagai ajang promosi kepada  masyarakat, khususnya di wilayah alumni berada”.

            Dalam pelatihan tersebut, materi yang diberikan antara lain, Latar Belakang Pelaksanaan Tracer Study DIKTI, Pemahaman Filosofi & Konsep Tracer Study, Manajemen dan Metodologi Tracer Study, Tracer Studi Online, serta melakukan pelatihan manajemen data Tracer Study Online.

            Adapun narasumber keseluruhan berasal dari Dikti, seperti Dharnita Chandra, Desmita, Ahmad syafiq, Sandra Fikawati.