Kudus-kopertis6.or.id – Mengajar Bahasa Inggris, tidak bisa sekadar mengandalkan teori-teori normatif dan berpangku pada diktat-diktat lawas tanpa ada pengembangan-pengembangan. Dibutuhkan kreativitas agar pembelajaran Bahasa Inggris bisa cepat diserap.

Hal itu disampaikan Barbara Hoskins Sakamoto dari Oxford University Press dalam seminar ‘’Creative Teaching’’ yang diselenggarakan Program Studi (Progdi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muria Kudus di Aula Masjid Darul Ilmi, Sabtu lalu (2/5/2015).

Barbara Hoskins Sakamoto mengemukakan, agar pembelajaran Bahasa Inggris menjadi menarik, harus melibatkan banyak unsur, seperti gerak dan suara. ‘’Selain itu, juga perlu media gambar dan gerakan-gerakan tangan agar anak (peserta didik) lebih mudah memahami,’’ paparnya di depan sekitar 163 peserta.

Dia mengutarakan lebih lanjut, peserta didik juga perlu dikenalkan dengan bunyi (kata) yang senada, seperti cat, zep, pet. ‘’Di luar itu, pembelajaran juga perlu memanfaatkan perkembangan teknologi informasi (IT),’’ lanjutnya  yang pada kesempatan itu mengajak peserta seminar melakukan berbagai permainan (game) yang komunikatif.

Permainan yang komunikatif dan menyenangkan (fun), ujarnya, juga sangat penting dalam mengajarkan grammer (tata bahasa). ‘’Dengan game yang menarik dan menyenangkan, tidak sekadar teori, maka peserta didik pun tidak teras kalau sedang diajari grammer. Jangan mengajarkan grammer hanya dengan rumus-rumus (teori) saja,’’ ungkapnya dalam seminar yang dibuka Rektor Dr. Suparnyo SH. MS. itu.

Mutohhar, panitia seminar mengatakan, Barbara Hoskins Sakamoto adalah pakar pembelajaran Bahasa Inggris yang sudah sangat berpengalaman. ‘’Dia juga co-author salah satu buku pembelajaran Bahasa Inggris anak terlaris di dunia terbitan Oxford University Press,’’ katanya.

Tak pelak, kehadiran Barbara pun menarik banyak guru di Eks Karesidenan Pati seperti Kudus, Pati, Blora, Blora dan Ungaran untuk hadir. Hadir pula para dosen antara lain dari Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW, Salatiga), Universitas Islam Malang (Unisma), Unisnu Jepara, UIN Walisongo Semarang, dan STAIN Kudus.