Tuesday, December 24, 2024
   
TEXT_SIZE

Tingginya AKI dan AKB Jauh Dari Sasaran Target MDGS 2015

Solo-kopertis6.or.id- Akademi Kebidanan Mamba’ul ‘Ulum Surakarta baru-baru ini menyelenggarakan acara seminar nasional dan temu alumni dengan tema “Kompetensi Kegawatdaruratan Basic Life Support Pada Kondisi Kehamilan”.

Bertempat di Gedung Graha Waris Sejahtera Surakarta menghadirkan dua pembicara, yaitu Dr. Ali Haedar, SpEM dari Universitas  Brawijaya Malang dan dr. M.Adrianes Bachnas, Sp.OG(K) dari Universitas Sebelas Maret Surakarta. Peserta tidak kurang dari 500 orang,  terdiri dari  mahasiswa kebidanan, alumni, dan praktisi kesehatan seperti bidan praktik mandiri, bidan puskesmas maupun rumah sakit.

Direktur Akbid Mamba’ul ‘Ulum Surakarta, Etik Sulistyorini, SST, M.Kes dalam sambutannya mengatakan,  penyelenggaraan Seminar Nasional ini terkait dengan masih tingginya AKI dan AKB di Indonesia dan masih jauh dari sasaran target MDGS 2015. Sedangkan Ketua IBI Cabang Surakarta, Sri Wahyuni,SST, M.Kes  menjelaskan,  institusi pendidikan harus mendukung program-program pemerintahan terkait kesehatan, khususnya kesehatan ibu dan anak karena merupakan indikator derajat kesehatan suatu bangsa.

Pada Seminar nasional ini Dr. Ali Haedar, SpEM memaparkan,  kematian ibu dan bayi adalah dua indikator penting sebagai tolak ukur pada kondisi kesehatan dalam tujuan utama Millenium Development Goals.

Sedangkan dr. M. Adrianes Bachnas, Sp.OG (K) menyampaikan,  trauma abdomen meski bukan kasus yang sangat sering dijumpai pada kehamilan, namun bisa memberikan dampak yang berat pada ibu hamil maupun janin.

“Penyebab trauma abdomen tersering diantaranya kecelakaan lalu lintas (54,6%), dan terjatuh (21,8%).  Akibat dari trauma tersebut sangat bervariasi, mulai dari tanpa komplikasi medik hingga berakibat kematian maternal, fetal atau keduanya. Pertolongan pertama pada kejadian trauma meliputi survei primer, yakni mengecek kesadaran serta tanda vital dan kerjasama tim.” Paparnya.

COMMUNITY

Materi Pelatihan