USM Gelar Pembekalan Alumni
SEMARANG-Universitas Semarang (USM) akan menggelar Pembekalan Alumni di auditorium Ir Widjatmoko, 22 Maret. Menurut rencana pembekalan diikuti 466 alumni yang akan diwisuda pada 24 Maret di tempat yang sama. Hal itu diungkapkan Pembantu Rektor III USM Iswoyo SPt MP, kemarin.
Dia mengatakan, tujuan kegiatan memberikan bekal kepada alumni agar mampu berkompetisi di dunia kerja atau menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. ”Para lulusan sarjana ini sebenarnya siap latih, belum siap pakai,” ujarnya.
Para alumni, lanjutnya, akan memperoleh materi tentang persiapan menuju dunia kerja yang disampaikan oleh Dr Hardani Widhiastuti MM. Selain itu, kiat-kiat menghadapi wawancara dan psikotes, cara membuat surat lamaran yang baik, dan informasi lowongan di perbankan di Jateng.
Hardani berharap setelah memperoleh pembekalan itu, para alumni memiliki kepercayaan diri untuk menentukan pilihannya di masa depan mereka. Sehari setelah pembekalan, para alumni akan mengikuti geladi bersih sebelum mengikuti wisuda ke-41 diauditorium Ir Widjatmoko. (B18-75)
Mahasiswa Unissula Ikuti WorldMUN
SEMARANG-Ifan Rikhza Auladi, mahasiswa Fakultas Bahasa Unissula kembali terpilih mengikuti World Model United Nations (WorldMUN) yang diselenggarakan Harvard University bekerja sama dengan National University of Singapore (NUS) di Suntec City Singapura, mulai Senin (14/3) hingga Jumat (18/3) mendatang.
WorldMUN merupakan program simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahunan yang dihadiri lebih dari 2.200 delegasi dan 270 universitas dari 65 negara. Dalam WorldMUN terdapat beberapa komite seperti General Assemblies, WHO, WTO, ECOSOC, UNAIDS, dan Specialized Agencies.
Menurut Ifan, setiap delegasi diharuskan menampilkan ciri khas kebudayaan negara masing-masing. Pada kegiatan tersebut, Ifan bertindak sebagai diplomat dari Thailand dalam komite UNAIDS yang membahas persoalan HIV/AIDS dan usaha mengurangi penyebarannya. Topik pembahasan itu merupakan usaha menyadarkan dunia tentang bahaya HIV/AIDS yang ditularkan melalui seks bebas dan penggunaan jarum suntik obat terlarang.
Dia juga mempromosikan pariwisata Indonesia, terutama Jateng untuk dipresentasikan kepada delegasi lain dalam kegiatan social event. Dengan banyak mengikuti kegiatan internasional, Ifan berharap mendapat kesempatan memperoleh beasiswa kuliah Hubungan Internasional di luar negeri.
Saat menghadap Rektor Unissula Prof Laode Masihu Kamaluddin menjelang keberangkatanya, Ifan mendapat motivasi agar menggunakan kesempatan sebaik mungkin karena tidak semua mahasiswa di Indonesia mendapat kesempatan berharga di level nasional.
Prof Laode berharap Ifan mampu berperan aktif dalam even tersebut, sehingga membawa nama baik almamter ataupun negara. (H70-75)
Dia mengatakan, tujuan kegiatan memberikan bekal kepada alumni agar mampu berkompetisi di dunia kerja atau menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. ”Para lulusan sarjana ini sebenarnya siap latih, belum siap pakai,” ujarnya.
Para alumni, lanjutnya, akan memperoleh materi tentang persiapan menuju dunia kerja yang disampaikan oleh Dr Hardani Widhiastuti MM. Selain itu, kiat-kiat menghadapi wawancara dan psikotes, cara membuat surat lamaran yang baik, dan informasi lowongan di perbankan di Jateng.
Hardani berharap setelah memperoleh pembekalan itu, para alumni memiliki kepercayaan diri untuk menentukan pilihannya di masa depan mereka. Sehari setelah pembekalan, para alumni akan mengikuti geladi bersih sebelum mengikuti wisuda ke-41 diauditorium Ir Widjatmoko. (B18-75)
Mahasiswa Unissula Ikuti WorldMUN
SEMARANG-Ifan Rikhza Auladi, mahasiswa Fakultas Bahasa Unissula kembali terpilih mengikuti World Model United Nations (WorldMUN) yang diselenggarakan Harvard University bekerja sama dengan National University of Singapore (NUS) di Suntec City Singapura, mulai Senin (14/3) hingga Jumat (18/3) mendatang.
WorldMUN merupakan program simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahunan yang dihadiri lebih dari 2.200 delegasi dan 270 universitas dari 65 negara. Dalam WorldMUN terdapat beberapa komite seperti General Assemblies, WHO, WTO, ECOSOC, UNAIDS, dan Specialized Agencies.
Menurut Ifan, setiap delegasi diharuskan menampilkan ciri khas kebudayaan negara masing-masing. Pada kegiatan tersebut, Ifan bertindak sebagai diplomat dari Thailand dalam komite UNAIDS yang membahas persoalan HIV/AIDS dan usaha mengurangi penyebarannya. Topik pembahasan itu merupakan usaha menyadarkan dunia tentang bahaya HIV/AIDS yang ditularkan melalui seks bebas dan penggunaan jarum suntik obat terlarang.
Dia juga mempromosikan pariwisata Indonesia, terutama Jateng untuk dipresentasikan kepada delegasi lain dalam kegiatan social event. Dengan banyak mengikuti kegiatan internasional, Ifan berharap mendapat kesempatan memperoleh beasiswa kuliah Hubungan Internasional di luar negeri.
Saat menghadap Rektor Unissula Prof Laode Masihu Kamaluddin menjelang keberangkatanya, Ifan mendapat motivasi agar menggunakan kesempatan sebaik mungkin karena tidak semua mahasiswa di Indonesia mendapat kesempatan berharga di level nasional.
Prof Laode berharap Ifan mampu berperan aktif dalam even tersebut, sehingga membawa nama baik almamter ataupun negara. (H70-75)
Sumber http://m.suaramerdeka.com
