Tuesday, December 24, 2024
   
TEXT_SIZE

Suksesi Pemimpin Dipengaruhi Tiga Aspek

Semarang-kopertis6.or.id -  Lokakarya Kepemimpinan (Leadership) bagi mahasiswa PTS di Jateng yang akan berlangsung selama dua hari, 16-17 Oktober 2015, di hotel Siliwangi Semarang, tadi pagi dibuka Koordinator Kopertis VI yang dalam hal ini diwakili Ka Bag. Umum Hendradi Sulistyawan, SH atau yang akrab disapa Iwan.

Disampaikan oleh Iwan, keberadaan mahasiswa disiapkan untuk menjadi calon pemimpin masa depan, sehingga melalui kegiatan lokakarya ini Saudara akan dibentuk  menjadi calon pemimpin yang tangguh dan handal.

“Untuk hard skill telah Saudara peroleh di kampus, akan tetapi untuk soft skill leadership seperti pemberian materi mengenai sikap, perilaku dan kemampuan bekerjasama, disinilah tempatnya.” katanya.

Iwan menggambarkan, di dunia kerja situasinya sangat berbeda ketika di kampus. Dalam bekerja harus berinteraksi dengan berbagai macam orang dengan karakter yang berbeda. Itu yang perlu disikapi oleh seorang pemimpin. “Untuk menjadi pemimpinan yang sukses, kata kuncinya ada tiga, yaitu jujur, disiplin dan tanggungjawab. Saya berharap, apa yang nanti diperoleh selama mengikuti lokakarya hendaknya dapat diaplikasikan di kampus, maupun saat nanti meniti karier.

Terhadap penyelenggaraan lokakarya ini, salah satu narasumber, Drs. Supriyono PS, M.Hum mengapresiasi program dari kopertis VI, karena tidak setiap PTS menyelenggarakan.

“Ini penting, karena kegiatan ini bertujuan menyiapkan adik-adik mahasiswa menjadi pemimpin masa depan yang memiliki jiwa kepemimpinan dalam menghadapi berbagai tantangan. Terlebih sebentar lagi akan diberlakukan MEA dan arus globalisasi tentu semakin kuat. Oleh karena itu dibutuhkan pemimpin yang kokoh dan memahami jiwa dan kepribadian bangsa.” Ungkapnya.

Untuk target, lanjutnya,  paling tidak peserta yang mengikuti kegiatan ini nantinya minimal dapat memahami konsep-konsep kepemimpinan yang baik, efisien dan efektif, syukur-syukur dalam perkembangan ke depan mereka mampu mengaplikasikan utamanya ditataran organisasi kemahasiswaan. “Di lingkungan internal dulu, baru setelah lulus sudah memiliki bekal dan diharapkan dapat menjadi pemimpin yang didambakan masyarakat.” Sarannya.

Kepada peserta akan mendapatkan tugas, baik individual maupun kelompok. Misal, sebagai peserta memiliki opsesi apa, kira-kira akan membawa kelompok, organisasi atau masyarakat kemana. Terus jika kelompok bagaimana melakukan sinergitas, sehingga ada dinamika kelompok yang dinamis. “Individu tidak bisa maju jika tanpa dinamika kelompok.”  tegas Pri.

COMMUNITY

Materi Pelatihan