Pedurungan-kopertis6.or.id-  Kemampuan pelaut Indonesia dengan negara asing terhadap  knowledge maupun skill secara kualitas tidak kalah. Namun, kelemahan pelaut kita terdapat pada penguasaan teknologi informasi dan bahasa Inggris. Sehingga menurut Kepala Pusat Pengembangan sumber daya manusia (SDM) Perhubungan Laut, Capt. Arifin Soenardjo, M.Hum perlu segera dilakukan penguatan terhadap kedua aspek tersebut.

“Terhadap penguatan SDM untuk IT dan kemampuan berbahasa Inggris harus segera kita lakukan. Mulai tahun ini harus segera dapat direalisasikan.” tegasnya.

Pernyataan ini ditujukan kepada para penyelenggara perguruan tinggi kemaritiman pada saat menyampaikan pidatonya sebagai Inspektur upacara pada penyelenggaraan Wisuda ke-54 STIMART “AMNI” Semarang, Kamis, 22 September 2016.

Arifin berharap, dengan banyaknya jumlah pelaut yang dihasilkan oleh penyelenggaraan pendidikan kemaritiman Indonesia, semoga mampu menguasai dan mengisi formasi kebutuhan lapangan kerja, tidak sebatas di perairan Indonesia namun juga perairan dunia.

“Saya menginginkan pelaut Indonesia  tidak hanya bekerja diperairan Indonesia, namun mampu merambah keberbagai belahan dunia, khususnya di lautan Eropa dan Timur Tengah.” pintanya.

Arifin menambahkan, dalam mendukung program pemerintah terkait dengan kemandirian ekonomi dalam sektor maritim, terhadap tiga hal.

“Tiga hal utama tersebut meliputi peningkatan jumlah pelabuhan kontainer dengan menyiapkan alumni jurusan Ketatalaksanaan Pelayarana Niaga dan Kepelabuhan , pengembangan kapasitas perusahaan jasa kapal dengan menyiapkan alumni jurusan Nautika sesuai ketentuan IMO, serta penuruan biaya logistic 5% per tahun dengan pengembangan sistem transportasi umum missal terintegritas yang berimbang.” tegasnya.