Bendan Dhuwur-kopertis6.or.id. Anggapan selama ini bahwa Unika Soegijapranata Semarang tempat kuliahnya orang-orang berduit, terbantahkan. Maria Ida Widayanti, salah satu wisudawan dari Fakultas Psikologi yang diwisuda pada Sabtu, 17 Desember 2016 dengan predikat Cumlaude tersebut, dalam keseharian bapaknya hanya bekerja sebagai pengayuh becak.

Dalam upaya  mencukupi keperluan kuliahnya seperti untuk membeli buku, foto copy dan lain-lain, Maria merelakan waktunya untuk nyambi kerja. “ketika lagi ngak ada jam kuliah, saya kerja di warung makan “Handayani” Kawasan Wonodri Krajan Peterongan milik Hj. Rakidah. Tugas di warung  melayani pembeli maupun cuci piring.” katanya  

Maria mengisahkan, selama masa kuliah tidak berstatus sebagai anak kos. “Saya tiap malam tidurnya di warung tempat kerja, dan itu berlangsung selama kurang lebih lima tahun.”

Wanita asli Desa Juwana Karangrejo Purwodadi ini mengaku bahwa selama masa kuliah mendapatkan beasiswa penuh dari semester satu hingga tujuh. “Selama beraktivitas di kampus, saya juga pernah menjadi senat mahasiswa Fakultas Psikologi periode 2012-2013, Komandan KSR Unika 2013-2014, dan pernah menjadi asisten dosen bio psikologi 2012-2013.” beber Maria

Rektor Unika Prof Budi Widianarko  mengapresiasi semangat Maria Ida Widayanti dalam perjuangannya selama lima tahun di Unika. Dia bahkan sekarang juga sudah diterima bekerja di Lembaga Psikologi Terapan (LPT) Persona yang terletak di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung.

“Saya ucapkan sukses kepada Maria Ida Widayanti dan ini juga bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya,” tandas Prof. Budi