Kudus-kopertis6.or.id - Untuk mendukung budaya literasi dan Indonesia cerdas, para mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) yang tergabung dalam Kelompok Pecinta Buku (KPB) Serambi, menggalang Aksi Sejuta Buku.

Aksi sosial  ini pun mendapatkan respons positif dari Rektor Dr. Suparnyo SH. MS., yakni menghimpun buku dari masyarakat, kemudian disumbangkan kepada masyarakat melalui lembaga-lembaga (organisasi) yang membutuhkan. ''Ini gerakan positif, wujud nyata perhatian dan kepedulian generasi bangsa untuk ikut berpartisipasi dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,'' ujarnya.

Suparnyo mengatakan, Aksi Sejuta Buku ini menarik, karena fakta masih menunjukkan betapa budaya baca masyarakat Indonesia, secara umum masih lemah. ''Bisa jadi masyarakat kurang membaca karena secara ekonomi, masih lemah. Sehingga membeli buku atau literatur lain, belum menjadi prioritas,'' ungkapnya.

Karena itu, lanjut rektor menambahkan, gerakan untuk mendukung budaya literasi sebagaimana Aksi Sejuta Buku yang dilakukan para mahasiswa UMK yang tergabung dalam KPB Serambi, mesti mendapatkan dukungan.

''Saya mengimbau sivitas akademika UMK, baik dosen maupun mahasiswa, mendukung gerakan ini dan menyumbangkan buku-buku yang nantinya akan didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan,'' tuturnya.

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMK, Syafiq Bulloh Amin, mengatakan, jajaran pengurus BEM UMK pun siap mendukung kegiatan sosial ini sepenuhnya. ''Saya sudah berkoordinasi dengan jajaran pengurus BEM. Secara kelembagaan, BEM UMK siap mendukung penuh Aksi Sejuta Buku ini,'' katanya.

Islahul Muttaqin, salah satu penggiat KPB Serambi, mengatakan, saat ini sudah ada ratusan buku yang berasal dari sumbangan sivitas akademika UMK dan masyarakat. ''Tidak hanya berasal dari Kudus, kemarin ada juga sumbangan buku yang cukup banyak dari salah satu warga Tembalang, Semarang,'' terangnya.

Tampak gambar : Rektor UMK, Dr. Suparnyo, SH, MS.