Kudus-kopertis6.or.id-Expo Perguruan tinggi yang berlangsung selama 2 (dua) hari di Gedung JHK, kemarin, Selasa, 17 Januari 2017 secara resmi di buka Bupati Kudus, H. Musthofa. Dalam pengarahannya Bupati mengapresiasi kegiatan Expo ini yang diselenggarakan oleh Musyawarah  Guru Bimbingan Konseling (MGBK) SMA, MA dan SMK Kabupaten Kudus.

“Semoga Expo ini dapat memberikan informasi dan wawasan bagi para siswa SMA, MA dan SMK di wilayah Kudus khususnya kepada mereka yang sebentar lagi lulus dan akan melanjutkan studi di perguruan tinggi.” kata H. Musthofa

Disampaikan oleh Mustofa, mengenai program kerja pemerintah Kudus antara lain adalah penerapan wajib belajar 12 tahun. “Kami akan fasilitasi mereka dengan program beasiswa.”ujarnya

Koordinator Kopertis VI Jateng, Prof. DYP Sugiharto dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Pelaksana, Amsar menyampaikan terkait dengan kondisi PTS yang ada di wilayahnya. Di Jateng  saat ini terdapat 249 PTS. Dari jumlah tersebut, keseluruhan memenuhi kriteria legalitas dan keabsahan.

“Masyarakat tidak perlu kawatir kuliah di PTS Jateng, karena berdasarkan data yang ada keberadaannya memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku. Bahkan, di wilayah Jateng ini tidak sedikit PTS yang berkualitas, dan juga memberikan fasilitas berupa beasiswa, seperti Bidik Misi dan Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dari Kemenristekdikti, beasiswa yayasan maupun beasiswa yang berasal dari kalangan industri.” jelas Amsar

Ia memaparkan, program Bidik Misi diawali tahun 2012. Secara keseluruhan penerima beasiswa Bidik Misi saat ini sebanyak 1634 orang tersebar di Jateng. Sedangkan mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi yang berhasil lulus ada 56 orang. “Adapun untuk penerima beasiswa PPA tahun 2016 jumlahnya 4.150 mahasiswa, tersebar di 215 PTS di Jateng.” tambahnya

Peserta expo sebanyak 62 perguruan tinggi, baik dari PTN maupun PTS yang ada di Jateng, DIY, Jatim, Banten dan Malaysia.

Tampak gambar : Pemukulan Gong oleh Bupati Kudus, H. Musthofa sebagai simbul dibukanya secara resmi expo perguruan tinggi