Tuesday, December 24, 2024
   
TEXT_SIZE

Stikes Karya Husada Pionier Aplikasikan PIN dan Sivil

Semarang-kopertis6.or.id- Penomoran Ijazah Nasional (PIN) dan SIVIL (Sistem Informasi Verifikasi Ijazah Elektronik) merupakan program Kemenristekdikti yang harus diaplikan oleh perguruan tinggi di Indonesia. Di Jawa Tengah, Stikes Karya Husada Semarang merupakan  PTS yang pertama kalinya mengaplikasikan program tersebut.  

“Sebanyak 349 wisudawan Stikes Karya Husada Semarang yang diwisuda hari ini (kemarin-red), Rabu 21 Maret 2018 kesemuannya sudah memiliki PIN dan SIVIL. Dengan memenuhi ketentuan tersebut, lulusan kami dapat dikatakan telah memenuhi  kredibilitas baik sebagai upaya mendukung pemerintah dalam mengantisipasi pemalsuan ijazah.”

Ungkapan ini disampaikan Ketua Stikes Karya Husada Semarang, Dr. Ns. Ferry Agusman saat dihubungi sebelum mewisuda lulusannya yang berlangsung di Convention Hall Masjid Agung Semarang.

Menurutnya, selain melakukan progres aplikasi PIN dan SIVIL, Stikes Karya Husada saat ini sedang melakukan penjajagan untuk merger dengan beberapa PTS di Semarang. “Terkait dengan kampus mana kami akan melakukan merger, ini masih rahasia. Adapun program merger ini kami tempuh untuk percepatan perubahan bentuk dari Stikes menuju Universitas, mengingat jika melakukan melalui proses murni pendirian program studi butuh waktu lama.” kata Ferry  

Ia berharap, melalui program merger ini proses perubahan bentuk ini akan mengalami percepatan. “Kita harapkan di 2019 sudah dapat terealisasi.” tegasnya

Sementara itu, Ketua PPNI Jateng Dr. Edy Wuryanto kepada lulusan program studi Keperawatan Stikes Karya Husada yang diwisuda saat ini agar  benar-benar memperhatikan kompetensinya sesuai dengan apa yang dikehendaki Rumah Sakit.

“Saya sarankan para lulusan baru ini segera mengambil keahlian. Jangan hanya general atau menjadi perawat biasa, akan tetapi jadilah perawat yang memiliki sertifikasi keahlian, seperti perawat ahli gawat darurat, ICU, cuci darah, kamar bedah dan sebagainya.”  harapnya

Edy menjelaskan, saat ini telah dibuka seluas-luasnya sertifikasi keahlian khusus. Dengan semakin banyak pelatihan yang difasilitasi oleh PPNI, kami berharap dapat membekali lulusan baru dalam berkarier nanti. “Ada 23 sertifikasi keahlian untuk keperawatan yang kita buka. Untuk lulusan baru hanya butuh waktu tiga bulan untuk mendapatkan salah satu sertifikat keahlian yang dikehendaki.” paparnya  

Tampak gambar : Prosesi wisuda oleh Ketua dan jajaran senat Stikes Karya Husada Semarang 

  

COMMUNITY

Materi Pelatihan