Solo-lldikti.6.or.id - Keberadaan Stikes Mamba’ul Ulum Surakarta merupakan hasil transformasi perubahan bentuk dari pengabungan (merger) antara Akademi Keperawatan dan Kebidanan Mamba’ul Ulum Surakarta, serta menambahkan satu  progdi baru Farmasi jenjang program Sarjana (S1). Setelah berubah bentuk menjadi sekolah tinggi, maka tercatat untuk kedua kalinya menyelenggarakan  wisuda Ahli Madya.

“Ini maknanya bahwa atmosfir akademik atau kelangsungan proses belajar mengajar yang berlangsung di Stikes Mamba’ul Ulum berjalan dengan baik, taat azas dan berkualitas.”

Ungkapan tersebut disampaikan Sekretaris LLDIKTI Wilayah VI Jateng, Amsar saat menghadiri Wisuda Stikes Mamba’ul Ulum pagi tadi (28/8) di The Sunan Hotel Solo. 

Amsar menjelaskan, indikator taat azas tersebut dapat dicermati dari tidak adanya pelanggaran regulasi dari Kemenristekdikti, seperti pelaporan kepada PD-Dikti pada setiap semester senantiasa dipenuhi, progdi yang diselenggarakan tidak ada yang kadaluwarsa, tidak didapati menyelenggarakan kelas jauh, serta memenuhi ketentuan rasio dosen dan mahasiswa.

“Budaya taat azas ini seyogyanya terus dipertahankan, mengingat aturan-aturan atau regulasi tersebut akan terus mengiringi perguruan tinggi dalam berakselerasi.” harapnya

Pada kesempatan tersebut Amsar mengapresiasi terhadap raihan akreditasi oleh Stikes Mamba’ul Ulum, dimana untuk dua progdi yang diselenggarakan telah terakreditasi B (amat baik). 

“Integristas yang dimiliki sebuah perguruan tinggi parameternya adalah akreditasi Progdi maupun akreditasi Institusi. Oleh karena itu, bagi progdi yang sudah terakreditasi B terus diupayakan mengalami peningkatan pada raihan akreditasi A (unggul).” kata Amsar 

Menurutnya, selain meraih akreditasi progdi yang optimal, Stikes Mamba’ul Ulum agar segera berproses melakukan pengajuan akreditasi APT. 

Ketua Stikes Mamba’ul Ulum, Sri Iswahyuni saat memberikan sambutan menyampaikan terima kasih kepada masyarakat luas yang telah memberikan kepercayaan kepada institusinya untuk  mengemban amanah. 

“Kepercayaan ini tentu akan kami jadikan motivasi untuk menyelenggarakan pendidikan dengan sungguh-sungguh dan taat azas.” paparnya

Sedangkan terkait dengan pembekalan bagi lulusan, Sri Iswayuni menjelaskan adanya kerjasama dengan Dirjen Dikti menyelenggarakan uji kompetensi khususnya untuk progdi Kebidanan. 

Stikes Mamba’ul Ulum kali ini mewisuda sebanyak 136 lulusan, terdiri dari 101 orang dari progdi Keperawatan DIII, dan 35 orang berasal dari progdi Kebidanan DIII.